DUGAAN KORUPSI DITJEN MINERBA

Korupsi Tunjangan Kinerja, DPR Dorong KPK Usut Keterlibatan Pejabat Ditjen Minerba

Laporan: Juven Martua Sitompul
Senin, 27 Maret 2023 | 20:34 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan (SinPo.id/ Parlementaria)
Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan (SinPo.id/ Parlementaria)

SinPo.id - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan korupsi di Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian ESDM. Khususnya, menyelisik keterlibatan pejabat di lingkungan direktorat yang digawangi Menteri ESDM Arifin Tasrif.

"Kalau sudah penggeledahan ke kantor ESDM sebagai tempat kejadian perkara (TKP) tentu banyak yang menduga bisa mengarah ke personel yang berkantor di situ," kata Hinca kepada SinPo.id, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

Kendati begitu, politikus Demokrat itu mengaku tak terkejut dengan penggeledahan KPK di Ditjen Minerba Kementerian ESDM hari ini. Menurut dia, pengeledahan bagian dati tugas Komisi Antirasuah membersihkan lembaga dari koruptor.

"Kita tidak terkejut atas penggeledahan itu. Itu rutinitas kerja KPK. Memang tugas dia," kata dia.

Di sisi lain, Hinca enggan berasumsi pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan praktik amis ini. Dia mengajak semua pihak bersabar menunggu hasil kerja Lembaga Antikorupsi.

"Sekarang kita tunggu hasil kerjanya. KPK akan menyampaikan informasi yang utuh ke publik pada waktunya," kata dia.

Hinca hanya menekankan Parlemen mendukung penuh KPK mengusut tuntas dugaan korupsi terkait tunjangan kinerja di Ditjen Minerba Kementerian ESDM tersebut.

"Kita dukung KPK menjalankan tugasnya sebagai lembaga anti rasuah yang memang dibentuk untuk menjaga Indonesia bersih dari korupsi," tegas dia.

KPK menggeledah kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM dan Kantor pusat Kementerian ESDM di Jakarta Pusat. Pengeledahan ini bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi pemotongan tunjangan kinerja aparatur sipil negara (ASN) di Ditjen Minerba Kementerian ESDM.

Tak hanya itu, KPK mengakui tersangka dalam kasus ini lebih dari satu orang. Namun, Lembaga Antirasuah belum menjelaskan identitas para tersangka tersebut.sinpo

Komentar: