Ramadan Diyakini Bisa Jadi Momentum Membangun Koalisi Rekonsiliasi

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 23 Maret 2023 | 15:35 WIB
Anis Matta/Partai Gelora
Anis Matta/Partai Gelora

SinPo.id -  Bulan Ramadan yang bertepatan dengan tahun politik diyakini bisa menjadi momentum bagi seluruh komponen untuk membangun koalisi rekonsiliasi.

Apalagi, bulan suci ini semacam pengendaian kondisi agar umat semakin solid dan memperkuat soliditas.

"Dengan demikian, amaliyah yang paling afdal di bulan ramadan adalah membangun koalisi rekonsiliasi," kata Ketua Umum (Ketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta melalui keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023.

Dia menjelaskan pembangunan koalisi rekonsiliasi berarti semua komponen bangsa diharapkan dapat membangun soliditas dan meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan-kepentingan yang lain.

Menurut Anis, terlepas dari kemunculan kompetisi politik di Tanah Air menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024, seluruh pihak harus tetap meletakkan kepentingan bangsa di garis terdepan.

"Saya berpikir, terlepas dari kompetisi politik kita menuju 2024, kita harus tetap meletakkan kepentingan bangsa itu lebih tinggi dari semuanya," ujar dia.

Partai Gelora mengajak semua pihak dapat menyatu menghadapi krisis. Terpenting, berperan mencegah bangsa Indonesia terjebak dalam ancaman disintegrasi.

"Musuh kita sebenarnya adalah krisis dan krisis inilah yang mengancam kita. Banyak anomali yang terjadi sekarang, yang diberi sanksi Rusia, tapi yang bangkrut bank-bank Amerika dan Eropa," ujarnya.

Anis menilai dampak krisis yang ada saat ini tidak hanya soal kebangkrutan negara, tetapi juga ancaman disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, dia berharap aura kebajikan dan kelembutan ramadan dapat memberikan kebaikan dalam dunia politik. 

"Ramadan itu bulan penuh berkah. Orang Indonesia kan senangnya buka puasa bersama. Sambil buka puasa bersama, itu partai politik bisa membicarakan rekonsiliasi. Saya kira ini akan menjadi amal politik kita," kata dia.

Anis mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah memberikan peringatan agar Indonesia tetap waspada terhadap krisis global saat ini, meskipun ekonomi terlihat dalam keadaan baik-baik saja.

"Jadi di tengah krisis ini, kita perlu menyatukan dan mengkonsolidasi para elit politik, militer, ekonomi, ulama, akademisi, dan budayawan agar semua bersiap menghadapi krisis ini. Ramadan ini adalah momentum yang paling bagus untuk membuat format koalisi rekonsiliasi baru," ujar dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI