PENYANDERAAN PILOT SUSI AIR

MPR Minta Pemerintah Menargetkan Waktu Pembebasan Pilot Susi Air

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 22 Maret 2023 | 16:38 WIB
Pilot Susi Air yang disandera KKB (Istimewa)
Pilot Susi Air yang disandera KKB (Istimewa)

SinPo.id - Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan meminta pemerintah memiliki target dan batas waktu dalam upaya pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens. Philips sudah satu bulan lebih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

"Setelah lebih dari satu bulan, peristiwa pembakaran dan penyanderaan, belum ada tanda-tanda akan selesai," kata Sjarifuddin dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 22 Maret 2023.

Sjarifuddin mengaku prihatin atas berlarutnya penyanderaan terhadap pilot Philips. Di sisi lain, dia menyambut baik sikap tegas Panglima TNI Laksamana Yudho Margono yang menolak bantuan asing menangani persoalan itu.

Oleh karena itu, kata dia, sudah sewajarnya Panglima juga harus berani menetapkan date line kapan penyanderaan terhadap pilot Susi Air itu akan diselesaikan. Bukan membiarkan kasus tersebut berkepanjangan.

"Saya dengar Polri dan TNI kita sedang bekerja. Akan tetapi, masyarakat juga perlu tahu, kapan hasilnya akan diketahui karena informasi seperti ini juga perlu dikomunikasikan kepada masyarakat," kata dia.

Dia menekankan date line dan target penyelesaian masalah tersebut sangat penting. Dia khawatir KKB Papua akan semakin brutal jika kasus ini dibiarkan. Pemerintah diminta lebih tegas agar tidak terjadi kerugian yang semakin besar.

"Polisi bersama TNI harus bekerja bersama menyelesaikan persoalan ini. Jangan sampai ulah terorisme di Papua ini makin menjadi. Mereka sudah membuat rakyat tersakiti, keamanan terganggu, bahkan keutuhan bangsa ikut terancam," katanya.

Dia mengatakan pemerintah sudah cukup memberi kesempatan. Pemerintah tidak boleh memberi waktu terlalu lama kepada KKB Papua untuk menyandera Philips.

Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru bernama Kapten Philips Max Mehrtens menjadi korban penyanderaan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Penyanderaan itu setelah pesawat yang dikemudinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua, pada 7 Februari 2023.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI