IndoBarometer: Elektabilitas Prabowo Di Kisaran 40 Ungguli Ganjar dan Anies

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 22 Maret 2023 | 12:40 WIB
Kebersamaan Prabowo dan Jokowi/Tim Media
Kebersamaan Prabowo dan Jokowi/Tim Media

SinPo.id -  Elektabilitas Prabowo Subianto unggul secara “Head to Head” dibanding Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berdasarkan hasil survei Indo Barometer.

Hasil survei, Prabowo unggul elektabilitasnya sebesar 38,5 persen ketika “Head to Head” dengan Ganjar yang mendapatkan elektabilitas sebesar 35,4 persen.

Bahkan, Prabowo juga unggul daripada Anies dengan presentase sebesar 40,3 persen. sedangkan Anies mendapatkan elektabilitas sebesar 30,7 persen.

“Ini surprise ya, karena Pak Prabowo di tiga nama itu berada di posisi nomor dua, Ganjar nomor satu, tetapi ketika “Head to Head” kok Pak Prabowo unggul?” kata Qodari Direktur Eksekutif Indo Barometer

Mengapa pada akhirnya Prabowo bisa unggul dalam hasil survei Indo Barometer, Qodari turut memaparkan alasannya lantaran Prabowo mendapatkan suara tidak hanya berasal dari kelompok pendukung Jokowi bahkan juga mendapatkan suara dari non pendukung Jokowi.

“Prabowo ini posisinya di tengah-tengah, sehingga ketika calon tinggal dua, Pak Prabowo dia dapat pemilih yang anti Jokowi sekaligus yang dukung Jokowi, jadi, dapat dua-duanya. Jadi, untung besar Pak Prabowo ini.” jelas Qodari

Qodari turut memaparkan bahwa Jokowi menjadi salah satu variabel penentu kemenangan pada Pilpres 2024 nanti.

Jokowi sebagai tokoh politik yang memiliki jaringan relawan yang luas sejak tahun 2014 hingga saat ini bisa membantu capres yang memiliki kedekatan dengan Jokowi.

Selain Jokowi, menurut Qodari Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri juga sebagai sosok penentu. Meskipun, kini santer tiga nama Calon Presiden yang menggema diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Sebab, hingga saat ini pun PDIP sebagai partai pemenang pemilu tertinggi dapat mengajukan capres tanpa berkoalisi juga belum mendeklarasikan siapa calon presiden-nya.

Survei Indo Barometer ini dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka.

Survei dilakukan di 33 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 1.190 dan dengan Margin of Error sebesar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan di 95 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI