Survei Litbang Kompas, Latar Belakang Capres Militer Paling Diminati

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 22 Maret 2023 | 09:09 WIB
Prabowo Subianto/Tim Media
Prabowo Subianto/Tim Media

SinPo.id -  Survei Litbang Kompas memetakan preferensi masyarakat terhadap latar belakang tokoh yang dinilai paling layak menjadi Calon Presiden (Capres) ialah yang memiliki latar belakang militer.

Sebanyak 23,6 persen responden menginginkan Calon Presiden (Capres) berlatar belakang militer.

Litbang Kompas menganalisa komposisi yang lebih menguntungkan, apakah Prabowo sebagai posisi calon presiden dan Ganjar sebagai posisi calon wakil presidennya, atau sebaliknya.

Selain itu, sosok berlatar belakang kepala daerah ternyata juga tak kalah diminati.

Pada posisi kedua, sosok tokoh yang diminati sebagai capres ialah yang berlatar belakang kepala daerah menduduki di presentase 22,4 persen.

Sebagaimana diketahui belakangan ini santer wacana duet Prabowo-Ganjar mengemuka untuk Pemilu 2024.

Wacana tersebut pun disambut dengan hangat oleh Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, partai Gerindra berpeluang mendukung Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu, 12 Maret 2023.

Litbang Kompas juga memetakan pemimpin yang merepresentasikan Calon Presiden berlatar belakang militer bukan tanpa alasan, lantaran hasil surveinya menyimpulkan dambaan publik menginginkan kekuatan sosok militer yang tegas dan berwibawa yang lebih diinginkan.

Sedangkan, tingginya harapan terhadap calon presiden yang berlatar belakang sebagai kepala daerah mengindikasikan bahwa publik menginginkan model kepemimpinan yang benar-benar berprestasi dalam pengelolaan wilayah dan dekat dengan masyarakat.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 25 Januari hingga 4 Februari 2023. Sebanyak 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode tersebut, Margin of Error penelitian berkisar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.sinpo

Komentar: