Kebakaran depo pertamina plumpang

Mau Paparan soal Relokasi Depo Pertamina Plumpang, Erick Thohir Minta Rapat Tertutup

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 20 Maret 2023 | 12:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Ashar/SinPo.id)
Menteri BUMN Erick Thohir (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta pimpinan Komisi VI DPR RI agar rapat kerja (Raker) terkait dengan paparan wacana pemindahan atau relokasi Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara digelar secara tertutup.

"Izin pimpinan kalau berkenan saya akan membahas secara terbuka mengenai program kerja 2023, lalu secara terbuka mengenai kebijakan objek vital sampai tentu Buffer Zone," kata Erick Thohir, dalam ruang rapat Komisi VI DPR RI pada Senin, 20 Maret 2023. 

"Tapi khususnya untuk pemindahan dengan seluruh paparannya kalau bisa tertutup, karena ini masih dalam rangka rencana dan koordinasi," imbuhnya. 

Ia mengatakan, pembahasan tersebut akan dibuka pada waktu yang tepat. Sehingga untuk pemaparannya terpaksa ditutup. 

"Jadi takutnya ini menjadi terlalu terbuka, dan memang tentu pada saat yang tepat kita akan terbuka, untuk itu kalau berkenan mohon diizinkan ada usulan seperti itu," kata Erick menambahkan. 

Permintaan tersebut disetujui oleh Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, yang memimpin rapat bersama jajaran Kementerian BUMN, untuk membahas evaluasi pengelolaan objek vital nasional sebagai bagian dari respon yang mendasar terhadap insiden kebakaran BBM plumpang, di lingkungan padat penduduk.

Depo Pertamina Plumpang kebakaran pada Jumat 3 Maret 2023 malam. Insiden itu menelan banyak korban jiwa. 

Pemerintah pun mewacanakan bakal memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke tanah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Pemerintah memprediksi aset negara yang dipindahkan itu rampung dalam waktu 3,5 tahun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI