KENDARAAN LISTRIK

Anggota Komisi VI DPR: Kendaraan Listrik Adalah Industri Masa Depan

Laporan: Sinpo
Senin, 20 Maret 2023 | 07:37 WIB
Mobil listrik. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta
Mobil listrik. Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta

SinPo.id -  Kendaraan berbasis energi listrik merupakan industri masa depan. Pernyataan itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron.

"Ini adalah industri masa depan, meski saya belum dapat laporan keuangannya," ujar Herman.

Pernyataan itu disampaikan saat Kunjungan Kerja Spesifik Panja Transisi Energi ke Listrik Komisi VI DPR RI ke PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) yang mempunyai bisnis inti sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang industri otomotif dan perakitan otomotif, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis 16 Maret 2023. 

Untuk mendukung transisi energi menuju pemanfaatan yang maksimal pada energi terbarukan, para pemangku kepentingan terus berupaya meletakan pondasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan transisi BBM ke listrik pada kendaraan bermotor. 

Menurut Politisi dari Fraksi Demokrat ini, Indonesia ke depan harus meletakan pondasi terhadap kebutuhan berbagai energinya, yang berbasiskan energi baru terbarukan. Meskipun demikian dia berharap, peralihan ini tidak hanya pada kendaraan saja tapi juga alat rumah tangga. 

"Peralihan ini bukan hanya pada alat transportasi tapi juga alat rumah tangga, dari gas LPG ke kompor induksi," ungkap Herman.

Dari sisi pemanfaatan energi, dunia masih sangat tergantung terhadap energi tak terbarukan alias energi fosil. Masifnya penggunaan energi fosil membuat bumi diracuni polusi, lingkungan rusak akibat limbah yang dihasilkan, dan emisi gas rumah kaca meningkat. Oleh karena itu, pengembangan energi terbarukan sangat penting untuk ditingkatkan dan terus digaungkan akhir-akhir ini.

Ada banyak alasan mengapa energi terbarukan harus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas. Alasannya adalah ketersediaannya yang melimpah, tidak menghasilkan polusi serta emisi karbon, dan membuat masyarakat mandiri dalam mengupayakan energi sendiri. sinpo

Komentar: