Hak Veto PBB Sangat Tidak Sesuai dengan Prinsip Kemanusiaan
Jakarta, sinpo.id - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan, memberikan tanggapannya terkait dengan Hak Veto yang dimiliki negara super power. Menurutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan yang ada di dunia.
Dalam hal ini, ia juga menyampaikan bahwa menghadapi situasi ini harus secara arif dan bijaksana serta melakukan terobosan-terobosan untuk menggalang kekuatan di PBB.
"Menurut saya kita harus secara arif dan bijak melakukan terobosan dalam menggalang kekuatan di PBB, di negara-negara berkembang maupun negara-negara Nonblok seluruh dunia kan banyak," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pendapatnya bahwa Hak Veto yang ada di PBB harus dapat dihapuskan karena tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan serta memberikan kepentingan lain bagi negara super power.
Dalam hal ini, klaim sepihak dari AS terhadap Yerusalem dengan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem itu menjadi pintu masuk bersama bahwa dunia harus sadar akan ada negara yang dijajah oleh negara lain yang mempunyai Hak Veto tersebut.
Jika Hak Veto belum dihapuskan di PBB maka akan sangat merugikan bagi negara berkembang, seperti contoh pada negara berkembang ada sanksi embargo ekonomi, embargo militer, Indonesia pernah mengalaminya sepihak, yang dilakukan Amerika yaitu embargo senjata.
Lalu, negara-negara yang masih berkembang membutuhkan perlindungan, bukan bentuk penjajahan secara tidàk langsung karena negara-negara super power itu yang memiliki Hak Veto.
"Kita pahami bahwa Amerika ini, apapun negara yang besar dan sangat kuat selama belum dilucuti Hak Vetonya, kita akan merasa kerepotan untuk menghadapinya," tutupnya.

