PBB Sebut 2,5 Ton Uranium Alami Hilang di Libya

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Kamis, 16 Maret 2023 | 23:39 WIB
Ilustrasi radioaktif (Pixabay)
Ilustrasi radioaktif (Pixabay)

SinPo.id - Sekitar 2,5 ton uranium alami yang disimpan di sebuah situs di Libya hilang. Hal itu disampaikan inspektur nuklir PBB, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis, 16 Maret 2023.

Rafael Grossi, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan kepada negara anggota organisasi bahwa inspektur melaporkan 10 drum berisi konsentrat bijih uranium telah hilang.

"Hilangnya pengetahuan tentang lokasi bahan nuklir saat ini dapat menimbulkan risiko radiologi serta masalah keamanan nuklir," menurut pernyataan dari kepala IAEA.

Dikatakannya bahwa situasi tersebut harus segera ditangani dan penyelidikan harus dimulai.

IAEA siap memberikan bantuan yang diperlukan dalam hal ini untuk penerapan standar keselamatan nuklir internasional dan pedoman keselamatan nuklir.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI