Resimen Rahesa Aditya Diandra Ikuti Bintra Lemdik dan Penyambutan
SinPo.id - Siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan ke-52 tahun 2023, Resimen Rahesa Aditya Diandra (RAD) ikuti rangkaian orientasi pengenalan lingkungan, pembinaan tradisi lembaga pendidikan (Bintra Lemdik) dan tradisi penyambutan sebagai warga Kota Sukabumi. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan Bintra Lemdik yang bertempat di Lapangan Soetadi Ronodipuro, pada Kamis, 9 Maret 2023.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasetukpa Lemdiklat Polri Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, dalam amanatnya menyampaikan dengan jumlah siswa sebanyak 2168 yang saat ini tercatat, hal itu menunjukan bahwa antusias para Brigadir Polri untuk mengikuti pendidikan di Setukpa Lemdiklat Polri sangatlah tinggi.
Oleh karenanya, kata dia, tunjukan antusias tersebut dengan keseriusan para siswa dalam menjalani pendidikan.
"segera menyesuaikan diri dengan tradisi di lembaga pendidikan, pahami dan patuhi segala peraturan kehidupan siswa yang sudah di tentukan oleh lembaga," kata Mardiaz, Kamis 9 Maret 2023.
Menurut Mardiaz, pola pendidikan di tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini menerapkan pola 40% teori dan 60% praktik, begitupun dengan sistem pola pengasuhan yang berubah, para pengasuh akan lebih mengedepankan pola pendampingan, membimbing para siswa dari segala aspek program pendidikan.
"Guna membentuk karakter kebhayangkaraan pada diri masing-masing para siswa serta memiliki kompetensi dasar lulusan Setukpa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mardiaz menyampaikan, 18 karakter kebhayangkaraan yang harus diketahui dan dipahami oleh para siswa SIP Angkatan 52 yaitu, beriman dan bertaqwa, cinta tanah air, demokrasi, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, professional, sederhana, empati, jujur dan ikhlas, adil, teladan, sinergitas, senyum sapa salam, tidak suka minta – minta, saling menghormati, dan malu melakukan pelanggaran dan tindak pidana.
Sedangkan 7 kompetensi dasar (profil) lulusan Setukpa meliputi, sebagai jembatan antara pimpinan dan bawahan, wakil manager atau pimpinan yang terdekat dengan bawahan,
kepemimpinan tingkat dasar sebagai mativator dan dinamisator perubahan dan peningkatan kinerja, adaptif terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat, menterjemahkan kebijakan pimpinan menjadi penugasan operasional harian dilapangan, pengendalian dan pengawasan anggota dilapangan, serta kunci sukses jalannya manajemen.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh peserta didik, jangan karena hal kecil dapat menghambat cita-cita para siswa untuk menjadi seorang Perwira.
"Beberapa kejadian senior–senior angkatan sebelumnya harus dijadikan pengalaman dan pembelajaran sehingga proses pendidikan berjalan lancar sampai dilantik menjadi seorang Perwira Polri," kata Mardiaz.