Indeks Persepsi Korupsi Merosot, Istana: Presiden Jokowi Tidak Happy

Laporan: Zikri Maulana
Rabu, 08 Maret 2023 | 16:34 WIB
Moeldoko/SinPo.id
Moeldoko/SinPo.id

SinPo.id -  Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak senang dengan capaian Corruption Perception Index (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2022, yang merosot dari tahun sebelumnya.

"Kita sudah mendapatkan laporan tentang hasil IPK. Saya ingin sampaikan kepada teman-teman sekalian, presiden tidak happy dengan kondisi itu," kata Moeldoko pada acara penandatanganan komitmen pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 8 Maret 2023.

Moeldoko juga mengatakan, Presiden Jokowi juga telah berpesan agar merosot Indeks Persepsi Korupsi ini menjadi perhatian bagi semua pihak.

"Untuk itu, Presiden berpesan dalam acara ini, pertama supaya ini menjadi perhatian kita semua," ucapnya.

Moeldoko juga meminta aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) menjadi bahan evaluasi, sehingga aksinta tak hanya sebatas kegiatan seremonial, namun perlu ada aksi yang mudah dipahami.

"Aksinya, Stranas PK perlu menjadi evaluasi kita bersama, aksinya harus mudah dipahami dan jangan seremonial belaka. seperti tadi, ini seremonial," tegasnya.

Lebih lanjut ia juga meminta, aksi pemberantasan korupsi harus terasa kebaruannya dengan cara baru yang lebih efektif yang bisa menyelesaikan masalah secara konkret di masyarakat.

Selain itu, aksi pencegahan korupsi juga harus memiliki relevansi dengan upaya peningkatan indeks persepsi korupsi, indeks efektivitas pemerintah, dan indeks perilaku antikorupsi.

"Saya kira teman-teman sekalian sepakat hasil IPK ini perlu direspons sungguh-sungguh," tuturnya.

Untuk diketahui, Skor Corruption Perception Indexs (CPI) atau Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2022 meraih skor 34/100 atau turun empat poin dari tahun 2021 dengan skor 38/100, dan menempatkan Indonesia pada ranking 110 dari 180 negara. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI