Dampak Ledakan Depo Pertamina Plumpang: 54 KK Ngungsi di Sejumlah Titik Jakut

Laporan: Sinpo
Sabtu, 04 Maret 2023 | 00:47 WIB
Informasi korban ledakan di Depo Pertamina Plumpang (Andi Muhammad Rezaldy/sinpo)
Informasi korban ledakan di Depo Pertamina Plumpang (Andi Muhammad Rezaldy/sinpo)

SinPo.id -  Sebanyak 54 kepala keluarga mengungsi akibat ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 malam. Para pengungsi tersebar di sejumlah titik.

Berdasarkan pemantauan di PMI Kota Jakarta Utara, para pengungsi itu terdiri dari 50 orang dewasa, 28 anak-anak, empat orang lanjut usia (lansia), dan 11 balita.

Mereka tersebar di sejumlah tempat pengungsian, di antaranya di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kelurahan Tugu Selatan, Stadion Rawa Badak, dan RPTRA. 

Para pengungsi itu membutuhkan sejumlah bantuan, yaitu popok bayi, selimut, makanan balita, dan obat-obatan 

Untuk diketahui, sebanyak 17 orang menjadi korban tewas, terdiri dari 15 dewasa dan dua anak-anak, akibat insiden ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Ini berdasarkan data hingga Jumat pukul 23.30 WIB. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga dibawa ke Rumah Sakit Tugu, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Rumah Sakit Polri Kramat Jati 

Selain korban tewas, ada juga korban yang mengalami luka-luka. Jumlahnya hingga kini tercatat ada 49 orang. Korban luka-luka ini telah dievakuasi ke RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Muliasari dan RS Koja.

Sementara itu, delapan orang di antaranya menghilang. 

Petugas Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan api di sekitar lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 22.37 WIB.  Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI, Satriadi Gunawan, mengatakan situasi di lapangan sudah terkendali

"Api sudah padam, proses pendinginan, sudah kita bisa kuasai. Sudah kondusif wilayah TKP. Jam 12 (malam) kita sudah nyatakan proses pendinginan, dua-duanya, di Depo Plumpang dan permukiman warga. Aman terkendali," ujarnya.

Kini, kata dia, petugas Damkar masih terus melakukan pendinginan. Hal itu guna memastikan api benar-benar sudah mati dan tidak menyala lagi.

"Kita masih terus lakukan upaya pendinginan memastikan potensi timbulnya api lagi. Menyiram bara api," tambahnya.

Untuk diketahui,  insiden kebakaran terjadi di arena Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.00 WIB. Sumber kebakaran berasal dari pipa receiver atau pipa penerima BBM.sinposinpo

BERITALAINNYA
BERITATERKINI