Sosok AM Fatwa di Mata Andi Yuliani Paris
Jakarta, sinpo.id - Andi Yuliani Paris yang merupakan Anggota Komisi VII DPR RI, turut kehilangan akan sosok AM Fatwa. Hal ini disampaikan Yuliani kepada sinpo.id melalui pesan singkatnya, Kamis (14/12/2017) malam. Ia pun menceritakan sosok AM Fatwa.
Seperti kita ketahui bersama, hari Kamis (14/12/2017) pagi pukul 06.25 WIB, AM Fatwa menghembuskan nafas terakhirnya. Fatwa wafat dalam usia 78 tahun. Seluruh Anggota maupun Pimpinan DPR, MPR, DPD berduka atas meninggalnya AM Fatwa.
Yuliani mengatakan, bahwa pada tahun 2000, ia mendapatkan beasiswa S3 di Australia karena saya diterima di 2 Universitas di Australia. Namun, Almarhum membujuk saya agar tidak usah sekolah lagi ke Luar Negeri. Karena menurut beliau, DPR memerlukan perempuan seperti Yuliani.
“Tahun 2000, saya mendapat beasiswa S3 ke Australia. Namun, Almarhum membujuk saya agar tidak pergi, karena DPR butuh perempuan seperti saya,” ujarnya.
Fatwa mengatakan hal tersebut, lantaran Yuliani mampu menggantikan Aisyiah Amini, yaitu tokoh perempuan hebat di DPR pada tahun 1980-1998.
Yuliani melanjutkan, pada akhir tahun 2000, beliau menulis memo atau tulisan tangan kepada Bapak Amien Rais, agar saya kelak dicalonkan menjadi Anggota DPR RI.
“Di akhir tahun 2000, beliau (Am Fatwa) menulis memo untuk disampaikan kepada Pak Amien Rais, agar kelak saya dicalonkan sebagai Anggota DPR RI,” lanjutkan.
Lebih lanjut, pada akhirnya Yuliani memutuskan untuk melepas beasiswa S3 yang diberikan kepadanya untuk mulai menyiapkan diri menjadi Anggota DPR RI. Dari situlah, Yuliani mulai sering berdiskusi dengan Almarhum.
Selamat jalan tokoh bangsa. Insya Allah Khusnul Khotimah dan surga yang indah telah menantimu.
“Beasiswa S3 yang diberikan kepada saya oleh Pemerintah Australia akhirnya saya lepas dan mulai menyiapkan diri menjadi Anggota DPR. Setelah itu kami sering berdiskusi dan saling berbagi keprihatinan terhadap kondisi bangsa. Selamat jalan tokoh bangsa. Insya Allah Khusnul Khotimah dan surga yang indah telah menantimu,” pungkasnya.
