NATO Berjanji Akan Perkuat Pertahanan dari Baltik ke Laut Hitam
SinPo.id - Para pemimpin North Atlantic Treaty Organization (NATO) dan Eropa, berjanji akan memperkuat pertahanan dari Baltik ke Laut Hitam, ketika Rusia berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China.
Hal tersebut dideklarasikan saat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menghadiri pertemuan dengan ketua NATO, Jens Stoltenberg, dan kepala negara-negara Eropa timur dalam upaya menopang dukungan untuk Ukraina.
Para pemimpin Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lituania, Polandia, Rumania, dan Slovakia juga bergabung dalam pembicaraan tersebut di tengah kekhawatiran meluasnya konflik di wilayah Eropa.
"Para pemimpin berjanji untuk lebih lanjut memperkuat pencegahan dan postur pertahanan kami di seluruh sisi Timur dari Baltik hingga Laut Hitam," kata Stoltenberg, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNA, Kamis 23 Februari 2023.
"Kami tidak dapat membiarkan Rusia terus menggerogoti keamanan Eropa," imbuhnya, dengan tujuan mendesak sekutu untuk meningkatkan dukungan untuk Ukraina.
Selain itu, Majelis Umum PBB juga bertemu dengan Kyiv dan sekutunya dengan harapan mendapatkan dukungan luas untuk resolusi yang menyerukan perdamaian yang adil dan abadi.
Sebelumnya, Presiden Rusia, Valdimir Putin mengadakan pembicaraan dengan diplomat top China, Wang Yi, yang mengunjungi Moskow setelah Washington dan NATO menyuarakan keprihatinan bahwa China dapat memasok Rusia dengan senjata.
Pasalnya, China telah bersedia untuk memperdalam kepercayaan politik dan memperkuat koordinasi strategis dengan Rusia. Bahkan China juga menyatakan akan memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis melalui cara politik.
"Kami tidak akan kewalahan oleh ancaman dan tekanan dari pihak ketiga," kata Wang.