Keluarga

Waspada Penculikan, Simak 5 Tips Ajarkan Anak Melindungi Diri Sendiri

Laporan: Zikri Maulana
Minggu, 19 Februari 2023 | 16:56 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Mewaspadai terjadinya penculikan terhadap anak tentu perlu dilakukan oleh orang tua. Apalagi, dengan maraknya kasus penculikan yang cukup membuat para orang tua menjadi khawatir.. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak dari penculikan. Selain menjaga dan mengawasi anak sebaik mungkin, orang tua juga perlu mengajarkan anak cara melindungi diri mereka sendiri. Pasalnya, seorang anak tidak selalu dalam pengawasan orang tua. 

Banyak modus yang dilakukan pelaku penculikan terhadap korban anak-anak. Terlebih anak-anak sangat rentan menjadi korban penculikan. Hal itu karena mereka mudah tergiur oleh sesuatu yang mereka sukai, seperti cokelat, permen, dan lain-lain. 

Untuk itu, para orang tua perlu mengajarkan anak agar tidak mudah tergiur oleh sesuatu yang ditawarkan oleh orang yang tidak kenal, maupun oleh orang yang sudah mereka kenal. Terlebih jika terlihat mencurigakan. 

Melansir Halodoc, menurut dr. Rizal Fadli ada beberapa cara mengajarkan anak untuk melindungi diri mereka dari penculikan, adapun bererapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut: 

Ajari anak aturan “tanya ibu atau ayah dulu”. 

Mungkin sulit bagi anak untuk mengetahui siapa orang yang bisa mereka percayai. Selama ini, orang tua mungkin sudah mengajarkan anak untuk waspada dengan orang asing. Namun faktanya, seorang anak lebih sering diculik oleh seseorang yang mereka kenal.  Oleh karena itu, untuk mencegah hal itu terjadi, ibu bisa mengajarkan pada Si Kecil aturan “bilang ibu atau ayah dulu”.

Jadi, setiap kali ada orang lain yang ingin mengajak mereka ke suatu tempat atau menawarkan sesuatu, Si Kecil harus menanyakan terlebih dahulu pada orang tua atau pengasuh mereka. Dengan begitu, orang tua dapat menghindarkan anak dari potensi penculikan.

Ajari anak untuk menolak 

Beritahu Si Kecil bahwa tidak apa-apa untuk menolak pemberian dari orang asing. Bukan hanya menolak pemberian hadiah, tapi Si Kecil juga perlu menolak permintaan orang asing yang membuat mereka tidak nyaman. 

Mungkin sulit bagi seorang anak untuk bersikap tegas dan menentang orang dewasa. Namun, ibu bisa mengajarkan anak cara menolak dari hal-hal sehari-hari. Misalnya, ibu bisa minta pendapat anak mengenai sesuatu, apakah mereka mau menerimanya atau menolaknya.

Mengajarkan cara menghadapi upaya penculikan 

Penculikan anak memang tidak terlalu sering terjadi. Namun, para ahli mengatakan bahwa anak-anak harus tetap tahu bagaimana cara menghadapi orang yang berusaha mengambil mereka di luar keinginan mereka.

Ajari anak untuk berteriak, atau menjatuhkan barang-barang dan membuat keributan sekeras mungkin saat ada orang dewasa yang ingin menculik mereka. Mereka juga perlu lari dan meminta pertolongan dari orang lain.

Pergi ke tempat aman 

Ajari juga anak untuk menghadapi situasi ketika ada orang asing yang membuntuti atau mendekati mereka. Salah satu cara yang bisa mereka lakukan adalah menyingkir ke tempat yang aman, seperti tempat di mana ada petugas keamanan atau seorang ibu lainnya.

Tidak hanya itu, ajarkan anak untuk selalu menghindari jalan-jalan kecil atau sempit dan sepi yang berpotensi terjadinya penculikan. Bila mereka berada di tempat yang jauh dari keramaian, mereka perlu segera mencari keramaian.

Ajari keterampilan bela diri dasar 

Anak-anak mungkin juga perlu dibekali latihan bela diri dasar untuk berjaga-jaga bila mereka tidak bisa melarikan diri dalam situasi percobaan penculikan.

Orang tua bisa memberi anak pelatihan taekwondo, karate, atau wushu. Selain agar mereka bisa melindungi diri dari kejahatan, latihan bela diri tersebut juga baik untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh anak. 

 sinpo

Komentar: