KPK Ingatkan Celah Korupsi dalam Percepatan Proyek Relokasi Warga Lebak
SinPo.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan ada celah korupsi dalam proyek percepatan relokasi warga Kabupaten Lebak Provinsi Banten yang kini telah memasuki tahun ke-3. KPK menyoroti banyaknya contoh proyek terbengkalai yang justru merugikan negara.
“Jangan sampai program ini tidak berguna dan akhirnya terbengkalai. Sudah banyak contohnya, begitu uang keluar, hasilnya tidak ada. Malah hilang dan jadi kerugian negara,” kata Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah II Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudhiawan, Jum’at 17 Februari 2023.
Yudhiawan mengingatkan agar pelaksanaan proyek tersebut tetap dalam rambu aturan dan tak menimbulkan potensi korupsi. Sedangkan KPK akan memfasilitasi permintaan Pemerintah Kabupaten Lebak untuk percepatan izin penggunaan lahan bagi warga terdampak bencana kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Di Lebak ada PR, pemindahan pengungsian. Tapi masih belum rampung, sehingga kita akan mendukung dan memfasilitasi percepatan relokasi tersebut supaya cepat selesai dan siap huni,” kata Yudhiawan menambahkan.
Tercatat hingga saat ini masih ada warga di dua kecamatan dari lima kecamatan yang direlokasi, karena proses bangunan belum kelar. Dua kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Cipanas yang merelokasi 94 unit rumah dengan dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain itu di Kecamatan Lebak Gedong, akan merelokasi 219 unit rumah dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menuturkan, kedua kecamatan tersebut telah dirampungkan sejumlah tahapan awal, seperti pembangunan unit Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) hingga pematangan lahan untuk hunian.
"Banjir bandang ini merupakan bencana paling besar di Kabupaten Lebak. Jembatan hanyut, sekolah rusak, dan lain sebagainya,” kata Iti.
Saat ini bangunan sekolah sudah ditangani dan digunakan. Tapi unit pemukiman sebanyak 378 masih proses. “Pada dasarnya, kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja kami," kata Iti menjelaksan.