Legislator Golkar Optimistis TNI-Polri Mampu Bebaskan Pilot Susi Air

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 16 Februari 2023 | 14:50 WIB
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani/ Dok. Golkar
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani/ Dok. Golkar

SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani optimisitis TNI-Polri mampu membebaskan Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. TNI diyakini memiliki strategi terukur agar pendekatan persuasif kepada kelompok perusuh Papau itu berhasil.

"Kami memberikan dukungan moral untuk TNI di lapangan, yang bersama Polri sedang mengupayakan pembebasan pilot Susi Air. Tentu kami optimis berbekal pengalaman dan latihan selama ini, tugas pembebasan bisa diselesaikan dengan baik pada waktunya," kata Christina kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Politikus Golkar ini menilai langkah pemerintah termasuk Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang mengedepankan pendekatan persuasif dalam membebaskan sandera sangat tepat. Dia tak ingin pembebasan Philips memakan korban.

"Kuncinya memang persuasif. Jangan sampai jatuh korban yang hanya menimbulkan efek dan dampak buruk bagi solusi masalah Papua," kata Christina.

Dia juga meminta semua pihak, khususnya aparat tidak merespons berlebihan terkait beredarnya video Philips yang disandera KKB Papua. Christina mengajak masyarakat untuk percaya pada kerja TNI-Polri.

"Tidak perlu membangun narasi atau reaksi yang berlebihan. TNI saya sangat yakin mampu mengelola situasi dengan baik. Kita sama-sama berharap operasi pembebasan Pilot Susi Air berhasil dengan baik," tegas Christina.

Video pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyandera Pilot Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Max Mehrtens beredar di media sosial.

Dalam video, terlihat pilot asal Selandia Baru itu memakai jaket jeans berwarna biru, topi, dan memakai sepatu lengkap. Philips berdiri dan dikelilingi pasukan TPNPB-OPM. Beberapa di antara mereka terlihat mengacungkan senjata api.

Pada video itu juga, Philips menyampaikan pesan singkat untuk militer Indonesia. "Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Philips.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI