Bicarakan Bisnis, Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara Kunjungi Indonesia
SinPo.id - Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara, Nicholas Moore berada di Jakarta minggu ini untuk berkonsultasi dengan para pemimpin bisnis, politik, dan industri regional. Kehadiran Nicholas Moore untuk mendengar pengalaman dan sudut pandang dari masyarakat di pusat perdagangan dan investasi.
"Indonesia adalah mitra penting bagi Australia dan merupakan salah satu pusat kekuatan di Asia Tenggara," kata Moore, dalam pernyataan resmi, 14 Februari 2023.
Moore memimpin pengembangan Strategi Ekonomi Asia Tenggara bagi Pemerintah Australia hingga 2040. Kehadiranya ke Indonesia bertujuan memperkuat keterlibatan ekonomi Australia dengan Asia Tenggara serta meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.
“Kami ingin lebih memahami peluang dan tantangan yang kita hadapi, agar kita dapat mengatasinya bersama-sama sehingga bermanfaat bagi negara dan kawasan kita,” kata Moore menjelaskan.
Strategi itu akan mempertimbangkan bagaimana tren regional yang muncul akan mengubah atau mentransformasi ekonomi Asia Tenggara selama dua dekade mendatang. Selain itu bagaimana Australia dapat berada pada posisi terbaik untuk menanggapi peluang ekonomi yang tengah berkembang ini.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan Australia dan Indonesia menjalin kemitraan ekonomi yang erat yang dibangun di atas fondasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif.
"Kunjungan Moore didasarkan pada komitmen Perdana Menteri Albanese untuk memperdalam hubungan kami dengan Indonesia dan Kawasan,” kata Williams.
Menurut Williams, kunjungan itu akan membantu mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil untuk memajukan perdagangan dan investasi dua arah antara Australia dan negara-negara yang berkembang pesat di kawasan ASEAN.
Ia menyebut perdagangan dua arah Australia dengan 10 negara anggota ASEAN lebih besar dibandingkan dengan Jepang atau Amerika Serikat. Anggkanya melampaui AUD127 miliar pada 2021.
“Perdagangan dua arah antara Australia dengan Indonesia pada 2021 senilai AUD16,9 miliar,” kata williams menjelaskan.