Ketimbang Tutup 27 U-Turn, Pemprov DKI Diminta Berlakukan WFH untuk Atasi Kemacetan

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 13 Februari 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi kemacetan/ NTMC Polri
Ilustrasi kemacetan/ NTMC Polri

SinPo.id - Wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan menutup 27 jalur putar balik (U-Turn) sebagai salah satu solusi mengurangi kemacetan di Ibu Kota disebut tidak akan berdampak banyak dan kurang efektif.

"Kemacetan tidak akan berkurang signifikan dengan cara menutup jalur putar balik," kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana melalui keterangan tertulis, Senin 13 Februari 2023.

William mengatakan sejauh ini opsi Work from home atau WFH masih menjadi strategi jitu untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta.

"WFH satu satunya metode yang terbukti mengurangi kemacetan Jakarta secara signifikan, sudah terbukti 3 tahun yang lalu," ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu juga meminta Dinas tenaga kerja (Disnaker) DKI supaya memetakan pola kerja Hybrid untuk perusahaan-perusahaan yang ada di Jakarta.

"Kota-kota besar dunia sudah menerapkan kerja hybrid karena terbukti kerja dari rumah tidak mengurangi produktivitas. Dinasker harus bisa memetakan berapa persen bidang pekerjaan di Jakarta yang bisa dilakukan secara hybrid," tandasnya.

Seperti diketahui, setelah dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta terus mengalami kemacetan. Bahkan, lebih parah dari sebelum pandemi 2019.

Pemprov DKI terus melakukan upaya untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi salah satunya dengan wacana penutupan 27 jalur putar balik di Ibu Kota.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI