Ali Fikri: Penurunan IPK Tanggungjawab Bersama
SinPo.id - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan penurunan indeks persepsi korupsi (IPK) merupakan tanggung jawab banyak pihak. Jika dibedah penyebab dari penurunan IPK, kata dia, hampir semua lembaga-lembaga di negeri turut serta bertanggung jawab.
"Tidak semua diarahkan ke KPK. IPK banyak variabel dan komponennya, kalau mau objektif, jika dilihat dari komponen penilaiannya, harus objektif siapa saja yang harus bertanggung jawab," kata Ali Fikri.
Pernyataan itu disampaikan dalam diskusi yang digelar Total Politik dengan tema "Persepsi Korupsi Melorot, Kinerja Pemberantasan Korupsi Disorot" pada Minggu 12 Februari 2023.
Dia mengungkapkan negara lain tidak seramai Indonesia menanggapi hasil IPK. Terlebih kemudian fokusnya hanya seolah-olah tanggung jawab KPK.
Bahkan, yang lucu kata dia, penurunan indeks itu dikaitkan dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), perubahan Undang-Undang KPK hingga pimpinan KPK yang katanya ugal-ugalan.
"Kita tahu kata kuncinya korupsi, jadi wajar saja kalau semua orang cara pandangnya matanya ke KPK semua. Artinya belum paham apa sih IPK itu, jangan kemudian bahwa hal-hal teknis dikaitkan dengan naik-turunnya IPK," ujarnya.
Atas dasar itu, Ali berharap agar semua pihak bertanggung jawab dan tidak boleh saling menyalahkan.
"Kalau mau optimistis memperbaiki angka IPK, sama-sama cari solusi," harapnya.
Untuk diketahui, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia terjun dari peringkat 96 pada 2021 menjadi 110 pada 2022 dari 180 negara, merujuk pada hasil Transparency International Indonesia.