Acara Pembukaan dan Penutupan Piala Dunia U-20 2023 Digelar di SUGBK
SinPo.id - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengatakan ajang
Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia akan dilakukan opening dan closing ceremony. Menurut dia, kegiatan ini sebelumnya belum pernah dilakukan selama gelaran Piala Dunia U-20.
"Khusus untuk Indonesia, ini oleh Presiden FIFA itu diizinkan kebetulan saya yang datang langsung waktu itu di Doha, Qatar menjelang pertandingan final Piala Dunia antara Prancis dan Argentina. Ini pertama sekali U-20 ada opening dan closing tapi tetap kita akan jaga supaya tidak boleh lebih meriah dari yang senior (Fifa World Cup). (Pembukaan) itu sudah ditentukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno," katanya seperti dilansir laman Kemenpora pada Senin 6 Februari 2023.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengungkapkan bahwa persiapan Indonesia untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 tahun 2023 yang rencanannya akan digelar pada 20 Mei 2023 – 11 Juni 2023 sudah rampung. Terutama terkait dengan venue pertandingan dan insfrastruktur pendukung lainnya.
Menurutnya, pihak federasi sepakbola internasional atau FIFA pun sudah melakukan inspeksi langsung terhadap stadion-stadion yang akan digunakan dan telah memberikan sejumlah catatan untuk dilakukan perbaikan. Sehingga, untuk saat ini pihak Kementerian PUPR selaku penanggungjawab infsrastruktur tengah melakukan sejumlah perbaikan terhadap catatan FIFA tersebut.
"Kalau untuk lapangan atau venue utamanya, FIFA kan sudah menginspeksi, ada beberapa catatan termasuk Stadion Si Jalak Harupat (Bandung). Jadi mereka sudah melihat Seperti apa persiapan kita termasuk sarana-sarana pendukungnya," ujar Menpora Amali usai menyaksikan pertandingan BRI Liga 1 antara PERSIB Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/2) sore.
Bahkan, lanjut Menpora Amali, LOC (panitia lokal) Piala Dunia U-20 saat ini sedang melakukan seleksi terhadap volunter atau sukarelawan. Pihak FIFA pun kaget dengan antusias sukarelawan Indonesia yang ikut mendaftar mencapai 100 ribu orang dalam dua minggu waktu pembukaan pendaftaran. Bila dibandingkan di salah satu negara lain yang membuka pendaftaran dua bulan pendaftarnya hanya 40 ribu orang.
"Bayangkan menseleksi dari 100 ribu orang ke 1500 orang, nah ini memang agak berat menseleksinya dan LOC sekarang menjalani itu," katanya.
Selain itu, komitmen dari pihak pemerintah atau government guarantee pemerintah Indonesia sangat luar biasa, karena semua kementerian ikut ambil bagian masing-masing dalam mensukseskan kegiatan ini atas arahan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi pun telah menerbitkan Keppres dimana Menteri PUPR bertanggung jawab terhadap infrastruktur atau venue, Menpora sekaligus Ketua Organizing Committee atau INAFOC bertanggung jawab terhadap dukungan dan Ketum PSSI bertanggung jawab terhadap LOC dan prestasi Timnas.
"Itu sudah dibagi, tetapi kita satu kesatuan sebagai tuan rumah. Kita akan suguhkan yang terbaik," ucap Menpora Amali.