Kebijakan Baru Twitter, Ingin Centang Biru Harus Bayar USD 1000 Per Bulan
SinPo.id - Mega miliarder Elon Musk, meminta seluruh perusahaan dan pemilik brand membayar USD 1000 per bulan untuk mendapat tanda centang verifikasi di akun Twitter. Kebijakan itu dibuat karena Musk
membutuhkan banyak uang pasca pengambilalihan Twitter.
Pengambilalihan Twitter menelan anggaran senilai USD 44 Miliar. Ini membuat Musk mengumpulkan utang sebesar USD 12,5 miliar. Sehingga, Musk ingin meningkatkan pendapatan langganan untuk memenuhi kewajiban tersebut di tengah pengurangan 80 persen jumlah karyawan Twitter.
Menurut Konsultan Media Sosial, Matt Navarra, biaya tersebut masih ditambah dengan USD 50 setiap bulan untuk setiap sub-akun terafiliasi, yang berfungsi mempertahankan tanda centang emas, menggantikan tanda centang biru untuk bisnis.
Musk mengatakan, dalam beberapa bulan ke depan, Twitter akan menghentikan semua tanda centang terverifikasi lama, sehingga pada hanya pelanggan individu dan korporat yang membayar yang akan memiliki status terverifikasi.
"Harga baru untuk status tanda centang emas berada di bawah layanan Twitter Blue for Business baru, yang merupakan cara baru bagi bisnis dan afiliasinya untuk memverifikasi dan membedakan diri mereka di Twitter," kata pihak Twitter, dilansir dari Variety, Minggu 5 Februari 2023.
Di bawah akun utama mereka, pelanggan Twitter Blue for Business dapat menautkan individu, bisnis, seperti brand yang berafiliasi, atau bahkan bahkan pemeran film yang akan mendapatkan lencana kecil dari gambar profil perusahaan induk mereka di samping tanda centang biru atau emas mereka sendiri.
Di samping itu, Twitter juga memperkenalkan gambar profil persegi baru untuk perusahaan dan brand, dan telah menerapkan tanda centang abu-abu ke akun pemerintah.