AS Komitmen Siap Pasang Badan Untuk Korea Selatan

Laporan: Bayu Primanda
Sabtu, 04 Februari 2023 | 15:36 WIB
Ilustrasi/pixabay
Ilustrasi/pixabay

SinPo.id -  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan komitmen negaranya yang siap pasang badan untuk Korea Selatan (Korsel) sebagai mitra mereka di kawasan Asia.

Pernyataan Blinken disampaikan untuk menjawab keraguan Korsel yang mulai mempertanyakan perlunya negara mereka untuk mempertimbangkan peningkatan persenjataan nuklir mereka sendiri.

"Kami berkomitmen untuk membela Republik Korea menggunakan berbagai kemampuan kami, kemampuan pertahanan nuklir, konvensional dan rudal," kata Blinken dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin menyusul perundingan bilateral mereka di Washington.

"Jadi, tidak boleh ada keraguan dalam pikiran siapapun, tentang komitmen kami membela sekutu kami, mitra kami, teman-teman kami, dan untuk memperluas upaya pencegahan," tambahnya.

Perluasan upaya pencegahan tersebut merujuk pada komitmen AS untuk menggunakan semua kemampuan militer untuk membela Korsel ketika diperlukan.

Sejauh ini kondisi di semenanjung Korea memang tengah memanas, setelah Pyongyang melakukan lebih dari 90 uji coba rudal pada 2022. Belakangan uji coba tersebut masih berlanjut setelah Korut menembakkan 69 rudal balistik yang menandai rekor baru rudal balistik yang diluncurkan dalam satu tahun.

"Hari ini kami menegaskan kembali komitmen kami untuk meningkatkan pertahanan sekutu kami terhadap ancaman bersama, serta komitmen kami untuk membela Republik Korea, menggunakan kemampuan penuh AS, termasuk kemampuan pertahanan nuklir, konvensional dan rudal," kata Blinken.

Diplomat tertinggi AS itu menambahkan bahwa aliansi tersebut adalah kunci perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan, dan siap untuk tumbuh lebih kuat lagi.

Senada dengan Blinken, Menteri Luar Negeri Korsel, Park menekankan pentingnya upaya denuklirisasi untuk wilayah Semenanjung Korea.

"Menteri Blinken dan saya juga menegaskan kembali tekad kami yang tak tergoyahkan untuk denuklirisasi Korut. Ini adalah prioritas utama dan pusat dari upaya bersama kami untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan di Semenanjung Korea. Damai tanpa denuklirisasi adalah perdamaian palsu." kata Park.

Gedung Putih sebelumnya mengatakan Korut mengamankan hingga 30 persen dananya untuk program pengembangan senjata ilegal.

Program tersebut belakangan diungkap AS, dilakukan melalui aktivitas siber ilegal yang mencakup pencurian mata uang kripto dan pencucian uang.sinpo

Komentar: