Kabupaten Jembrana Bali Jadi Tempat Pengembangan Kain Tenun dan Songket
SinPo.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghargai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana didukung Pemerintah Provinsi Bali untuk pengembangan kain tenun dan songket di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau Sentra Tenun Jembrana, Kamis 2 Februari 2023
“Saya juga sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Pak Bupati dan didukung oleh Pak Gubernur Bali dalam mengembangkan tenun, songket untuk pengembangan industri-industri kecil kain tenun dan songket yang ada,” ujar Presiden.
Presiden menilai, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah tersebut dapat mendorong perkembangan industri kreatif, terutama industri buatan tangan, untuk dapat berkembang. Termasuk adanya imbauan pemerintah untuk mengenakan kain tradisional khas Bali setiap Selasa dan busana adat setiap Kamis yang dituangkan dalam peraturan gubernur (pergub).
“Ini akan mendorong industri kreatif yang berbasis budaya lokal. Ini sangat saya hargai,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan oleh masyarakat Jembrana pada kunjungan pertamanya ke kabupaten ini.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih, penghargaan atas sambutan masyarakat dan juga Bupati di Kabupaten Jembrana, yang memang baru kali ini saya kunjungi,” tandasnya.
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Jembrana, Sentra Tenun Jembrana yang berlokasi di Jalan Sudirman tersebut merupakan bekas terminal cargo Jembrana. Sentra yang dibangun dengan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali ini diharapkan mampu menampung seluruh kerajinan tenun dan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Jembrana.
Sentra Tenun yang diresmikan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada Desember tahun lalu ini juga merupakan satu-satunya pusat tenun di Bali yang menyediakan tempat untuk menenun kain khas Jembrana.
Turut mendampingi Presiden pada peninjauan, antara lain, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Staf Khusus Presiden Ari Dwi Payana, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.