PDI-P Ingin Sikap Tegas Pemerintah dalam Sikapi Pernyataan Presiden AS Seperti di Tahun 1962

Laporan:
Jumat, 08 Desember 2017 | 14:16 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) mengecam keras pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Partai mocong putih itu pun mendesak pemerintah untuk bertindak tegas seperti tahun 1962.

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menjabarkan, pada tahun 1962, Bung Karno secara konsisten menolak kehadiran Israel dan Taiwan dalam perhelatan Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta.

"Meski dengan konsekuensi dikeluarkan dari Komite Olimpiade Internasional, Bung Karno tidak tunduk pada tekanan tersebut," tegas Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12/2017).

Di tengah tekanan yang dikeluarkan Komite Olimpiade Internasional, Bung Karno, kata Hasto, malah berinisiasi membentuk sebuah pesta olah raga tandingan olimpiade tersebut.

"Betapa bangganya kita sebagai bangsa dengan ketegasan dan kedaulatan politik seperti itu," kenang Hasto.

Oleh sebab itu PDI-P meminta dan mendesak pemerintah melalui Menteri Luar Negeri agar secepatnya menggalang dukungan internasional untuk menolak klaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Upaya mendukung Kemerdekaan Palestina seutuhnya harus menjadi pegangan seluruh diplomasi internasional yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia," ujarnya.

"Atas sikap politik tersebut, PDI Perjuangan menugaskan angota Fraksi Partai Komisi I untuk mengambil tindakan aktif dan progresif guna menjalankan sikap politik Partai tersebut," pungkas Hasto.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI