5 Polisi Memphis AS Terlibat Pembunuhan Tyre Nichols

SinPo.id -  Lima orang polisi di Memphis didakwa pembunuhan tingkat dua, setelah melakukan penyerangan, penculikan, dan penindasan terhadap pengendara kulit hitam, Tyre Nichols, hingga menyebabkan kematian.

Video dari kamera yang dikenakan di tubuh polisi dan kamera yang dipasang di tiang listrik, menunjukkan bagaimana Nichols dianiaya oleh kelima polisi berkulit hitam tersebut. Ia bahkan berulangkali memanggil "Ibu! Ibu" ketika dipukuli.

Kelima petugas yang terlibat telah diberhentikan dari departemen kepolisian minggu lalu.

Sementara Nichols yang berusia 29 tahun, dirawat di rumah sakit dan meninggal karena luka-luka tiga hari setelah nebdapat perawatan medis di kota tempat dia tinggal bersama keluarganya.

Keempat klip video tersebut menceritakan eskalasi kekerasan yang agresif diarahkan pada Tire Nichols yang awalnya diberhentikan lantaran dituduh mengemudi secara sembrono. Namun alasan pemberhentian mobil belum dapat dibuktikan.

Video pertama yang dirilis menunjukkan bagaimana petugas menyeret Nichols dari kursi pengemudi mobilnya yang berhenti di persimpangan saat dia berteriak.

"Saya tidak melakukan apa-apa saya hanya mencoba untuk pulang!" kata Nichols.

Namun petugas memerintahkannya untuk berbaring tengkurap di tanah secara paksa dan menyemprot wajahnya dengan semprotan merica.

Kemudian Nichols berusaha melepaskan diri dan berlari cepat di jalan, tetapi petugas mengejarnya dengan berjalan kaki. Namun satu petugas menembakkan senjata bius ke arahnya, hingga ia berakhir dengan dipukuli.

Setelah video pemukulan itu dirilis puluhan demonstran di Memphis berbaris di sepanjang Interstate 55, menutup lalu lintas di dekat jembatan yang melintasi Sungai Mississippi ke Arkansas.

"Tiga orang ditangkap karena merusak kendaraan polisi selama protes di Times Square, tetapi aksi protes serupa terjadi di kota-kota lain, termasuk Atlanta, Washington dan Sacramento," kata juru bicara Departemen Kepolisian Kota New York, dilansir dari Reuters, Minggu 29 Januari 2023.

Presiden AS, Joe Biden pun angkat bicara dan mengatakan dirinya marah dan sangat sedih setelah menonton video tersebut. Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada ibu dan ayah tiri Nichols.

"Tidak ada ibu yang harus melalui apa yang saya alami sekarang, tidak ada ibu, yang boleh kehilangan anak mereka dengan cara kekerasan, seperti saya kehilangan anak saya," kata ibu Nichols, RowVaughn Wells.