Jelang Putusan Vonis Pembunuhan Berencana Brigadir J, Muncul Dukungan Dari Sahabat Hakim Wahyu

Laporan: Sinpo
Kamis, 26 Januari 2023 | 18:59 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)
Ilustrasi (SinPo.id/Pixabay.com)

SinPo.id -  Terdapat 209 orang nama pribadi yang tergabung dalam sahabat hakim Wahyu menyatakan dukungan ketegasan sang hakim yang hendak memvonis pelaku pembunuhan berencana Brigadir J. Para sahabat yang merupakan satu angkatan hakim wahyu saat menempuh pendidikan hukum itu mengecam pihak-pihak yang secara melawan hukum di luar sidang pengadilan melakukan mengganggu kemandirian Hakim Wahyu.

“Kemandiarian majelis hakim peradilan perkara Ferdy Sambo dan kawan- kawan harus dijaga sepenuhnya,” tulis pernyataan sikap atas nama Sahabat Hakim Wahyu, Kamis 26 Januari 2023 petang tadi.

Pernyataan itu dibuat karena Sahabat Hakim Wahyu melihat ada upaya jahat agar Majelis Hakim menjatuhkan hukuman pidana yang seringan mungkin terhadap Ferdy Sambo dan kawan-kawan. “Kami menyerukan agar pihak-pihak tersebut segera menghentikan berbagai upaya yang mengganggu kemandirian Majelis Hakim,” tulis pernyataan itu lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, Sahabat Hakim Wahyu meminta kepada Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) menunda pemeriksaan terhadap Hakim Wahyu Iman Santoso terkait dengan video viral dan Laporan Kuasa Hukum Kuat Maruf hingga proses peradilan perkara tersebut selesai.

“Penundaan ini agar MA dan KY terhindar dari tindakan yang justru mengganggu kemandirian Hakim Wahyu Iman Santoso dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara tersebut,” tulis pernyataan itu menegaskan.

Penundaan pemeriksaan oleh MA dan KY untuk memastikan agar Hakim Wahyu Iman Santoso bebas menjalankan tugasnya dan bebas dari campur tangan pihak mana pun dan bebas dari segala bentuk tekanan fisik maupun psikis.

Ada 209 orang yang meneken dukungan mengatasnamakan para sahabat Hakim Wahyu Iman Santoso, mereka juga membuat sekretariat di Omah Tani kampung Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Sahabat Hakim Wahyu menilai ada upaya diintiidasi menyerang kredibilitas Hakim Wahyu. Di antaranya disampaikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD, yang menyebut ada pihak-pihak yang bergerilya mempengaruhi agar vonis semaksimal mungkin dan ada yang mempengaruhi agar vonis seringan mungkin.

Tindakan mempengaruhi itu dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya di media sosial beredar video yang diedit sedemikian rupa sehingga seolah -olah Hakim Wahyu Iman Santoso menelepon Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, mengatur vonis Ferdy Sambo.

Selain itu Kuasa Hukum terdakwa Kuat Ma’ruf melaporkan Wahyu Iman Santoso kepada Komisi Yudisial (KY),  yang langsung ditanggapi oleh KY akan memeriksa laporan tersebut. Selain itu, setelah beredar video yang penuh dengan editan tersebut, dan berita-berita media online yang insinuatif terhadap kehormatan Wahyu Iman Santoso, KY dan MA bereaksi dengan akan memeriksa Hakim Wahyu Iman Santoso.sinpo

Komentar: