Awal Tahun 2023, Pasukan Israel Bunuh Belasan Rakyat Palestina
SinPo.id - Pasukan Israel telah menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki setelah dia dituduh berusaha melakukan serangan penusukan pada Rabu pagi.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pria itu diidentifikasi sebagai Aref Abdel Nasser Lahlouh berusia 20 tahun, dan merupakan orang Palestina ke-19 yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun 2023.
Dilansir dari Al Jazeera, Lahlouh berasal dari kamp pengungsi Jenin tetapi dibunuh di Qalqilya, dekat pemukiman ilegal Israel di Kedumim. Tentara Israel mengatakan, pria itu mencoba melakukan serangan penusukan.
Rekaman CCTV dari tempat kejadian yang dirilis oleh kantor berita nasional Israel menunjukkan seorang pria keluar dari mobilnya dan berlari ke arah tentara sebelum ditembak dan dibunuh.
Kemudian Lahlouh tergeletak di tanah setelah ditembak. Polisi Israel juga terlihat membungkam seorang pria Palestina lainnya yang tampaknya mengalami serangan panik setelah menyaksikan pembunuhan itu.
Tak hanya itu, pada Rabu sore, seorang warga Palestina lainnya dilaporkan terluka parah setelah ditembak di dada dengan peluru tajam Israel di kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur yang diduduki.
Di hari yang sama, kemarin, Pasukan Israel dalam jumlah besar yang didukung oleh kendaraan militer juga menyerbu kamp tersebut dan menghancurkan rumah keluarga Udai Tamimi, yang diduga membunuh seorang tentara Israel pada bulan Oktober.
PBB mengatakan, tahun 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak 2005, dengan sedikitnya 170 orang tewas termasuk di antaranya lebih dari 30 anak-anak, dan 9 ribu orang lainnya terluka.
Seperti diketahui, pasukan Israel telah membunuh warga sipil yang selama penggerebekan, serta para pengamat yang tidak terlibat dan pejuang Palestina dalam pembunuhan yang ditargetkan dan bentrokan bersenjata.