Bagikan Biskuit untuk Cegah Stunting, DPR Kritik Keras Kemenkes

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 25 Januari 2023 | 22:18 WIB
Biskuit balita Kemenkes/ Nutric
Biskuit balita Kemenkes/ Nutric

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menjadikan kritikan Presiden Joko Widodo terkait bantuan biskuit untuk pencegahan kasus stunting pada anak, sebagai bahan evaluasi.

"Biskuit balita, anak sekolah dan ibu hamil cukup baik untuk penambah gizi, hanya saja biskuit produksi 2019 memang buruk kualitasnya," kata Irma, Rabu 25 Januari 2023.

Ia menekankan bahwa asupan makanan perlu melihat kandungan gizi, dan sebaiknya mengonsumsi protein hewani.

Di samping itu, Irma juga mengaku heran dengan hasil penurunan angka stunting anak yang disebut oleh Kemenkes hanya turun 3 persen dari 24,4 persen menjadi 21,4 persen. Padahal pada kenyataan hal itu berbeda dengan apa yang dilihat di lapangan.

"Terus terang kami sebagai mitra kerjanya heran dan merasa ajaib ketika Menkes bilang angka stunting turun 3 persen dan sekarang di posisi 21,6 persen ini survei darimana? Wong pola konsumsi anak saja masih kasih biskuit bukan makan-makanan berprotein, memangnya Menkes ini kurang cerdas ya," tegasnya.

Menurutnya, untuk membuat program bermanfaat bagi ibu hamil dalam mencegah stunting, akan lebih baik jika Menkes susu ataupun ikan kaleng seperti makarel.

Terlebih program tersebut dapat lebih mudah dikontrol guna meminimalisir pengadaan dan pendistribusiannya. Sehingga tidak jadi bancakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, apalagi di tahun politik seperti saat ini.

"Kami tau persis kontrol pusat ke daerah terkait program stunting sangat lemah. Bayangkan bagaimana rumitnya pengadaan telur dan pendistribusiannya. Pemda pun begitu harus punya gudang dan satu lagi yang dipikirkan biaya pendistribusiannya, jangan sampai nanti jadi bahan bancakan lagi di tahun politik ini," imbuhnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI