Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi 5,2 Persen pada 2022, Lebih Tinggi dari Ekonomi Global

Laporan: Sinpo
Minggu, 22 Januari 2023 | 22:35 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Foto: Sino.id/Galuh
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Foto: Sino.id/Galuh

SinPo.id -  Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan ekonomi global.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Februari 2023.

"Indonesia, alhamdulillah pertumbuhannya untuk tahun kemarin, 2022, karena baru akan dipublikasi pada Februari, kira-kira masih di 5,2-5,3%. Itu jauh lebih tinggi dibandingkan dunia yang nyungsep tadi di 1,7%," ujarnya dalam acara seminar nasional yang digelar di Malang,  Minggu 22 Januari 2023.

Dana Moneter Internasional (IMF) sampai Bank Dunia (World Bank) telah merevisi sebanyak tiga kali terkait pertumbuhan ekonomi global. Bank Dunia bahkan memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya 1,7%. Padahal, per tahun 2021 pertumbuhan ekonomi global mencapai hampir 6%.

Melemahnya pertumbuhan ekonomi global disebabkan saat waktu pulih dunia selepas pandemi COVID-19 yang tidak sama. Selepas pandemi COVID-19, dunia kembali ditimpa berbagai masalah yang menyebabkan bentuk permintaan (demand) yang lebih tinggi dari sisi suplai dan produksi.

Salah satu contohnya yaitu ketika terjadi konflik antara Rusia dan Ukraina. Kedua negara tersebut merupakan lumbung beberapa komoditas, seperti gandum, pupuk, hingga minyak. Hal itu mengakibatkan terjadinya gangguan pada suplai komoditas tersebut.

Dalam situasi tersebut, pemerintah Indonesia mengambil jalan dengan memaksimalkan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagai instrumen untuk menjaga kestabilan ekonomi di Indonesia.

"APBN itu menjadi instrumen yang luar biasa penting untuk menjagain Indonesia, jaga masyarakatnya, jaga ekonominya, jaga dunia usahanya," tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI