Irma Suryani: NasDem Tak Akan Mundur dari Pemerintahan Jokowi

Laporan: Sinpo
Sabtu, 21 Januari 2023 | 01:59 WIB
Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago/Net
Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago/Net

SinPo.id -  Politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago, mengatakan NasDem berkomitmen tetap berada di pemerintahan Joko Widodo. Menurut dia, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden.

"Bagi NasDem, sekali lagi komitmen menjaga pemerintah sampai berakhirnya masa jabatan sudah menjadi kewajiban. Untuk itu kami tidak akan pernah mundur dari pemerintah yang ikut kami menangkan!," kata dia, kepada wartawan di Jakarta, Jumat 20 Januari 2023.

"Kecuali jika presiden memang memutuskan lain. Sekali lagi, biarlah reshuflle jadi hak presiden nggak usah ditekan tekan dan di paksa-paksa".

Belakangan, PDI P mendesak menteri-menteri dari Partai NasDem salah satunya Menteri Pertanian (Mentan) di reshuffle. Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut ada laporan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke Jokowi yang tidak tepat.

Menurut Irma, persoalan  impor beras yang merugikan petani bukann dari Mentan langsung melainkan Mendag dan Bulog yang dianggapnya tidak bisa menyerap gabah petani.

Irma pun kembali menyindir kader PDIP sebelumnya menjabat Menteri Sosial (Mensos) sudah merampok uang rakyat dengan dalih bantuan sosial (Bansos) dan akhirnya berujung menjadi tahanan KPK.

"Laporan mana yang salah ? Faktanya gabah petani cukup kan ? masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani Terus yang ingin impor kan Mendag ? Kok dibolak balik ya informasinya. Lagi pula yang fatal itu adalah menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK!," tegas Irma.

Karena itu, ia menegaskan perihal masalah import beras itu bukanlah kemauan dari Mentan melainkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Kepala Bulo Budi Waseso.

"Kalo bicara prestasi Mentan, jangan lupa! Kementan salah satu dari sedikit kementerian tumbuh dimasa pendemi, ngapain bela belain impor ? Wong mentan nggak mau import dan sudah bilang dimedia. Kan Bulog dan Mendag yang import," tandas legislator dapil Sumsel II ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI