Arteria Dahlan: Seandainya Harus Memilih Ketua DPR, Pilihan Saya Jatuh pada Figur Bamsoet..
Jakarta, sinpo.id - Nama Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, dinilai sosok yang sangat tepat untuk mengisi kursi Ketua DPR RI, apabila Setya Novanto mundur dari jabatannya.
Anggota DPR Fraksi PDI-P, Arteria Dahlan menganggap kepemimpinan Bambang Soesatyo telah teruji dan memiliki rekam jejak yang paripurna, dan yang paling penting lanjut Arteria, tidak tersandera oleh sejarah.
Arteria menilai, dengan kemampuan dan kecakapan yang dimiliki Bamsoet, sapaan akrabnya, dapat mempercepat implementasi penguatan Parlemen, baik dari sisi pencitraan maupun secara substansial dalam kerja kedewanan.
"Sekalipun dimintakan pendapatnya saya hanya mengharapkan figur ketua nantinya mampu meneruskan hal-hal baik yang sudah dibangun oleh Pak Novanto, sekaligus mamperbaiki hal-hal yang masih dirasa kurang, termasuk memastikan spirit kedaulatan parlemen, ketimbang pencitraan," tegas Arteria melalui keterangan tertulisnya, Rabu (6/12/2017).
"Pilihannya tidak banyak memang, mengingat harus dari parti Golkar, seandainya saya harus memilih, saat ini pilihan saya jatuh pada figur Bambang Soesatyo," ungkapnya melanjutkan.
Bamsoet, kata Arteria mampu menjaga giat komisi dengan efektif, dan mampu menjaga soliditas antar fraksi, dan bahkan anggota.
Bamsoet disebutnya mampu menghadirkan objektifitas dan keharmonisan di tengah carut-marut dan banyaknya kepentingan yang bermain. Sebagai ketua di Komisi III DPR RI, Bamsoet, masih menurut Arteria, sangatlah akomodatif, sensitif terhadap berbagai kepentingan dan cenderung tidak dominan.
"Komisi III ini teorinya kan komisi yang paling susah diatur, karena isinya orang-orang kritis dan 'jagoan' semua, belum lagi mitranya kan juga penegak hukum, yang punya power, kekuasaan dan kewenangan. Tapi di bawah kepemimpinan beliau semua kerja-kerja komisi begitu efektif dan dirasakan manfaatnya," kata Arteria.
"Belum lagi sikap supel, pandai bergaul dan rendah hati yang saya yakin dapat menambah keharmonisan hubungan antar lembaga, tentunya tanpa mengurangi kerja kedewanan yang diamanahkan rakyat kepada DPR," pungkasnya.
Tetapi terlepas dari itu semua Arteria meyerahkan sepenuhnya pada mekanisme atau aturan main sikap politik partai Golkar.

