Kumuh di Era Anies Baswedan, Heru Diminta Tertibkan PKL di Kota Tua

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 16 Januari 2023 | 18:25 WIB
PKL di Kota Tua/ Atmago
PKL di Kota Tua/ Atmago

SinPo.id - Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono diminta untuk menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang dinilai sudah tidak kondusif di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan kondisi kawasan Kota Tua Jakarta sudah lama didiamkan menjadi lautan sesak oleh PKL sejak era Gubernur Anies Baswedan.

"Memang sudah terlalu lama masyarakat Jakarta dibiarkan mendapatkan Kota Tuanya menjadi kumuh tak diurus selama lima tahun pemerintahan Anies Baswedan," kata Tigor dalam keterangannya, Senin, 16 Januari 2023.

Desakan Tigor itu didasarkan pada viral-nya sebuah video di sosial media yang memuat kawasan Kota Tua Jakarta dipadati lautan PKL. Para pengunjung dan pedagang tumpah ruah di kawasan wisata ibukota itu, sehingga kurang kondusif dan terkesan kumuh.

Padahal dalam video tersebut terlihat ada petugas Satpol PP yang seharusnya menertibkan. Akan tetapi terlihat hanya diam saja di tengah semerawutnya PKL. Hampir sudah tidak ada lagi ruang bergerak bagi pengunjung Kota Tua Jakarta.

"Alasan pembiaran kesemrawutan kawasan Kota Tua Jakarta ini adalah untuk fasilitas pengunjung. Jadilah akhirnya berkepanjangan kawasan Kota Tua menjadi kumuh karena dibiarkan dan tidak diurus," ujarnya.

Padahal, lanjut Tigor, kawasan wisata Kota Tua baru saja dilakukan revitalisasi guna memberikan kenyamanan pada masyarakat yang berkunjung.

Oleh karena itu, ia berharap agar kawasan Kota Tua segera dibersihkan, ditertibkan dan ditata kembali menjadi kawasan yang rapi dan ramah serta nyaman dikunjungi warga.

"Bapak Pj Gubernur Jakarta perlu segera melakukan penataan kawasan publik seperti kawasan Kota Tua, (agar) menjadi tempat yang aman, nyaman dan ramah bagi warga kota yang berkunjung ke sana," ucap Tigor.

Tigor meminta semua Dinas dan jajaran Pemprov DKI bekerja bersama menata setiap kawasan publik agar menjadi kawasan tujuan kunjungan warga yang aman, nyaman dan ramah.

Selain itu, penataan yang dilakukan juga harus disertai penataan PKL agar bisa tetap berjualan dengan konsep alternatif oleh Dinas UMKM DKI. Agar para PKL tetap dapat memfasilitasi kebutuhan pengunjung di kawasan tersebut.

"Kawasan yang sudah ditertibkan dan dirapikan harus dijaga secara baik dan konsisten agar tidak terulang kembali kekumuhan kawasan publik seperti sebelumnya," tandasnya.

 sinpo

Komentar: