Bicara Kerukunan, Habib Ja'far Ibaratkan Sapu Lidi dengan Sampah

Laporan: Sinpo
Minggu, 15 Januari 2023 | 04:50 WIB
Penceramah Habib Husein Ja'far al Hadar/ Instagram
Penceramah Habib Husein Ja'far al Hadar/ Instagram

SinPo.id - Penceramah yang juga influencer Habib Husein Ja'far al Hadar mengatakan, perbedaan adalah realitas Indonesia. Masyarakat bangsa ini berbeda agama, suku, bahasa, budaya, dan beragam hal lainnya. Itulah yang disebut dengan kebhinekaan dan merupakan anugerah Tuhan. 

“Tugas kita, di tengah keragaman dan perbedaan, kita membangun semangat kerukunan. Karena kita yang berbeda kalau tercerai berai itu jadi sampah, tapi kalau bersama-sama kita jadi alat pembersih sampah. Seperti sapu lidi. Ketika bercerai berai, dia menjadi sampah, ketika bersatu dia menjadi alat pembersih sampah,” jelas Habib Ja'far seperti dikutip dari website Kemenag, Sabtu, 14 Januari 2023.

“Semoga kerukunan kita terjaga. Karena kerukunan adalah Indonesia,” sambungnya.

Habib Ja'far juga mengapresiasi inisiatif Kementerian Agama menggelar Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama. Giat ini digelar dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama.

“Hari ini saya lagi hadir di Hari Amal Bhakti Kementerian Agama. Kita akan jalan sehat kerukunan,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan influencer Frans Nicolas, yang menyebut, even seperti ini menjadi salah satu upaya untuk menguatkan komitmen akan toleransi, terutama dalam menyambut tahun politik. Dia berharap acara ini bisa memperkuat kembali komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan. 

Menurut Nicolas, perbedaan adalah sesuatu yang indah dan salah satu anugerah Tuhan yang paling besar untuk Indonesia. Perbedaan adalah asset. Cara menunjukkan kecintaan kepada Tuhan adalah dengan mencintai ciptaan-Nya.

“Mudah-mudahan kerukunan dan kedamaian terus tercipta. Karena kita punya kerendahan hati untuk tidak memandang diri sendiri yang paling benar,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI