Anggota Komisi X DPR: Prokes Ketat Bagi Turis Asal China di Indonesia

Laporan: Sinpo
Rabu, 11 Januari 2023 | 02:55 WIB
Ilustrasi wisatawan mancanegara (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Ilustrasi wisatawan mancanegara (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

SinPo.id -  Anggota Komisi X DPR, Bramantyo meminta pemerintah mengawasi penerapan protokol kesehatan bagi wisatawan asal China. Dia mendukung kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempersilakan wisatawan dari China berkunjung ke Indonesia namun dengan catatan menerapkan protokol kesehatan.

"Pada dasarnya saya sepakat bahwa Indonesia perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk menarik kembali wisatawan-wisatawan mancanegara guna akselerasi pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata di Indonesia. Sebelum pandemi, jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia dari negara China memang terbesar. Namun, dalam upaya pemulihan ekonomi, jangan sampai kebijakan yang diambil justru memicu adanya varian baru atau menyebabkan kasus covid tinggi kembali di Indonesia karena justru akan menjadi pukulan balik dari momen pemulihan yang sudah berjalan," kata Bramantyo, dalam keterangannya pada Selasa 10 Januari 2023.

"Hal ini tentunya bisa dicapai dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi turis asal China masuk ke Indonesia dengan penerapan swab test antigen/PCR maupun karantina," sambung legislator Partai Demokrat ini.

Selain penerapan prokes, menurutnya, kapasitas pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam mengelola destinasi wisata bersih, sehat, dan aman juga harus terus ditingkatkan untuk semakin meningkatkan kepercayaan wisatawan mancanegara terhadap pariwisata Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif indonesia Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, Indonesia menyambut baik wisatawan mancanegara (Wisman) dari luar negeri terutama China yang akan melakukan perjalanan liburan ke Indonesia.

Dia menjelaskan, target kunjungan wisatawan China tahun 2023 sebanyak 253 ribu. Sambutan baik tersebut juga tentunya dalam bingkai protokol kesehatan yang telah diterapkan dan sanggup mengendalikan pandemi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI