Puncak Perayaan Natal Demokrat, AHY Ajak Jaga Kerukunan dan Toleransi

Laporan: Sinpo
Selasa, 10 Januari 2023 | 17:24 WIB
Puncak Perayaan Natal Partai Demokrat/ Dok. Demokrat
Puncak Perayaan Natal Partai Demokrat/ Dok. Demokrat

SinPo.id - Pada puncak Perayaan Natal Partai Demokrat, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan para kader untuk harus selalu rukun dan toleran satu sama lain. Terlebih jelang tahun politik, jangan sampai pesta demokrasi justru memecah belah antar anak bangsa.

“Never take anything for granted. Jangan pernah menganggap remeh sesuatu, jangan pernah merasa Indonesia akan rukun selamanya, akan utuh selamanya. Ini semua harus kita perjuangkan, harus kita rawat,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Januari 2023.

Indonesia, kata AHY, merupakan negara demokrasi nomor empat terbesar di dunia. Indonesia dianugerahi pluralitas, yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras, etnis yang hidup berdampingan.

"Kita harus rukun dan toleran satu sama lain. Ini penting kita galakan kembali,” kata dia.

Di tengah-tengah kondisi bangsa yang sedang tertekan ini, AHY berharap kader Partai Demokrat bisa membawa perubahan dan perbaikan.

“Dengan spirit Natal yang menyatukan, Partai Demokrat sebagai partai yang nasionalis-religius ingin terus menyalakan lilin, sebagai simbol penerang sekaligus harapan di tengah kegelapan. Ini agar bangsa dan rakyat Indonesia senantiasa dikaruniai keselamatan, kebahagiaan dan cinta kasih sesama,” kata AHY.

“Dengan kesederhanaan namun tetap penuh khidmat, Partai Demokrat ingin memaknai Natal kali ini untuk menguatkan pesan Unity in Diversity. Hal ini juga kita lakukan sebagai wujud keberpihakan dan komitmen Demokrat terhadap semangat pluralisme, multikulturalisme, persatuan dan semangat Bhinneka Tunggal Ika,” lanjutnya.

Mengenai koalisi, AHY menjelaskan bahwa Demokrat selalu ingin menjadi bagian dari upaya besar perubahan. Sehingga Demokrat tidak gegabah dalam bertindak, dan sekedar deklarasi kemudian bubar di tengah jalan.

“Inilah yang kami namakan berproses hingga benar-benar matang. Tidak dipaksakan, tidak gegabah, tapi juga tidak terlambat, karena kita butuh waktu untuk berjuang di lapangan,” ucapnya.

AHY berharap koalisi yang terbentuk sudah satu paket yang menentukan. Sehingga masyarakat tahu, siapa sosok yang akan membawa perubahan di dalam koalisi tersebut.

“Idealnya kita mendeklarasikan koalisi sekaligus mendeklarasikan pasangan capres dan cawapres,” tegasnya.

Dalam rangkaian acara, AHY membagikan secara simbolis bantuan sosial kepada lima perwakilan warga se-Jabodetabek yang membutuhkan. Paket bansos itu berisi minyak goreng, beras, dan mie instan yang berjumlah 2.000 paket.

Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat Hendrik Sitompul juga menyampaikan bahwa bagi Partai Demokrat perayaan Natal bukan sebagai agenda seremonial belaka, tetapi juga merupakan panggilan untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan. 

"Selaras dengan yang kerap disampaikan Ketua Umum AHY, Partai Demokrat merupakan partai tengah, moderat, dan nasionalis-religius. Kami meyakini bahwa kerakyatan, keumatan dan kebangsaan harus dibaca dalam satu tarikan napas yang sama," kata Hendrik.

Acara Perayaan Natal dihadiri pula oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhyono, Sekjen Teuku Riefky Harsya, Bendum Renville Antonio, serta para kader Partai Demokrat lainnya. Hadir pula beberapa tokoh agama, diantaranya Pdt. Ronny Mandang (tokoh Kristen), Romo David Lerebulan, M. Han (tokoh Katholik), Maharaj Prakash (tokoh Hindu), Suhu Bhiksuni (tokoh Budha), KH. Suhairi Gaos (tokoh Muslim), dan Hendry Ayung (tokoh Konghucu). 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI