Terkait 212, MPR RI: Ini Bukti Umat Islam Cinta NKRI
Jakarta, sinpo.id - Hidayat Nur Wahid yang merupakan Wakil Ketua MPR RI mengatakan, bahwa Reuni Akbar Alumni 212 di Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2017) yang berjalan dengan tertib menjawab kekhawatiran banyak pihak akan bibit radikalisme, serta menjawab tuduhan umat Islam alergi Pancasila.
"Nyatanya mereka cinta Pancasila, mereka cinta Indonesia, cinta NKRI. Bahkan mereka membuktikan bahwa demo 212 tahun 2016 tetap aman, tertib dan damai, sekarang pun tetap aman, tertib dan damai. Jadi, seharusnya jangan diprovokasi untuk kemudian menghadirkan ketegangan," ungkap HNW kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2017).
Politikus PKS ini menjelaskan Reuni Akbar Alumni 212 ini sebagai ekspresi demokrasi dari rakyat Indonesia, di mana umat Islam ada di dalamnya. Dan untuk kemudian memberikan peran serta yang positif terhadap bangsa.
"Mestinya ini difasilitasi, mestinya tidak disalahpahami, mestinya tidak diprovokasi supaya tidak menimbulkan masalah. Dan sekali pun ada begitu banyak upaya untuk menyalah pahami, umat Islam tetap datang aman tertib dan damai," paparnya.
Hidayat menambahkan, bahwa NKRI akan baik baik saja selama umat Islam tidak di ganggu. Dan diberi ruang untuk memeriksa masukan serta membantu pemerintah dalam melakukan pembangunan.
"Bangsa Indonesia itu sudah baik ketika umat Islam tidak di dzhalimi, tidak di salahpahami, tidak di provokasi. Ketika semuanya diberikan ruang ekspresi secara demokratis dalam bentuk yang sama," lanjutnya.
Ia juga meminta agar Pemerintah bisa berjalan dengan baik dan pembangunan bisa merata, Pemerintah harus bisa menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
"Hukum itu jelas kok, hukum itu satu bersifat adil, bukan dzalim, kalo ada seseorang yang dihukum, maka orang lain juga dihukum dong. Jangan berikan orang lain yang melakukan hal serupa, tapi dibiarkan bebas. Jangan kriminalisasi 212," tutupnya.

