Mahasiswa UI Kembangkan Limbah Pati Aren Jadi Bahan Pengganti Plastik

Laporan: Sinpo
Minggu, 08 Januari 2023 | 03:35 WIB
Sampah plastik/ Pixabay
Sampah plastik/ Pixabay

SinPo.id - Plastik yang banyak beredar saat ini adalah plastik sintetis yang berasal dari minyak mentah dan gas alam. Plastik sulit terdegradasi (non-biodegradable), karena bukan berasal dari senyawa biologis. Untuk dapat terurai dengan sempurna, plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun. 

Penggunaan plastik dan permasalahan limbah plastik butuh penanganan yang serius. Salah satunya dengan Thermoplastic Starch (TPS) sebagai material bioplastik pengganti material berbasis minyak bumi. Saat ini, penggunaan TPS masih memiliki beberapa kelemahan, antara lain sensitif terhadap air dan kelembaban serta sifat mekanik dan termal yang rendah.

Muhammad Ghozali membahas persoalan pengembangan dan modifikasi TPS dalam disertasinya di Program Doktor Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Pati Aren dan Limbah Cair Tapioka Sebagai Bioplastik Untuk Kemasan Fleksibel”. Disertasi ini dipresentasikan pada sidang Promosi Doktor FTUI di Kampus UI, Depok.

Saat ini, kata Ghozali, TPS dibuat dari pati yang berasal dari padi, jagung, gandum, kentang dan singkong, yang bersinggungan dengan sumber pangan utama masyarakat. Dalam penelitiannya, Ghozali menggunakan pati aren (arenga pinnata) sebagai sumber pati alternatif.

“Untuk mengatasi kelemahan TPS, dapat dilakukan dengan modifikasi kimia pati, penambahan penguat dan pencampuran dengan biopolimer. Modifikasi kimia pati dapat dilakukan dengan metode oksidasi, penambahan penguat dapat dilakukan dengan serat selulosa. Sedangkan dengan polimer lain dapat dilakukan dengan poliasam laktat, atau dalam penelitian saya menggunakan selulosa bakteri dari limbah cair tapioka,” ujar Ghozali dikutip website UI.

Modifikasi TPS yang dilakukan oleh Ghozali menunjukkan peningkatan densitas, kekuatan tarik, viskositas dan ketahanan thermal. Kombinasi metode modifikasi TPS secara in situ, penambahan aditif Nata de Cassava dan penambahan PolyLatctic Acid (PLA) secara bersamaan akan semakin meningkatkan sifat mekanik secara signifikan dan meningkatkan ketahanan termal biokomposit yang dihasilkan.

“Dari hasil penelitian Dr. Muhammad Ghozali, dapat dilihat bahwa pemanfaatan pati aren sebagai sumber pati baru sangat potensial dalam pembuatan TPS. Biokomposit yang dihasilkan pada penelitian ini sangat berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti plastik sekali pakai,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI