Isu Kepindahan Sandiaga Dinilai Bentuk Kegeraman Internal Gerindra
SinPo.id - Isu kepindahan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dinilai menjadi persoalan serius di internal partai. Apalagi, wacana itu disampaikan langsung oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Wacana kepindahan ini langsung dikeluarkan oleh sosok kunci di Partai Gerindra, yakni Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Cukup jarang, pria yang juga menjadi Wakil Ketua DPR RI ini memberikan pernyataan terkait internal Gerindra yang bisa menimbulkan polemik," kata Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim MS kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2022.
Tak hanya itu, wacana kepindahan ini juga dinilai bentuk kegeraman Partai Gerindra terhadap sikap Sandiaga yang 'ngebet' menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Padahal, dalam Rakernas Gerindra jelas diputuskan jika Prabowo Sunianto merupakan capres tunggal dari partai berlambang Garuda tersebut.
"Sebagaimana kita tahu, dalam Rakernas Partai Gerindra pada Agustus 2022, Partai berlambang burung Garuda ini sudah menyatakan bahwa capres yang akan mereka usung pada Pemilu 2024 hanya satu, yakni Prabowo Subianto. Tidak ada nama lain," kata dia.
Tak hanya sekali, kata Abdul, kode ingin nyapres itu berulang kali disampaikan Sandiaga dalam beberapa kesempatan. Sandiaga bahkan tak segan menyatakan siap saat diminta PPP untuk nyapres.
"Setelah deklarasi pencapresan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno yang notabene sebagai Wakil Ketua Wanbin Partai Gerindra malah menyatakan siap nyapres ketika PPP memintanya untuk maju. Tidak hanya sekali, kesiapan nyapres Sandi ini dinyatakan secara berulang-ulang," ucapnya.
Untuk itu, Abdul berpandangan jika pernyataan Dasco terkait wacana kepindahan Sandiaga sebagai sentilan keras bahwa capres Gerindra hanya Prabowo. Sandiaga dipersilakan mencari parpol lain jika ingin nyapres.
"Saya melihat, kondisi di internal Partai Gerindra sudah merasa cukup dengan manuver-manuver Sandiaga ini yang seolah-olah tidak lagi sejalan dengan kebijakan partai," tegas dia.
Lebih jauh, dia melihat kegeraman Gerindra pada Sandiafa terlihat dari pernyataan Dasco yang mneyinggung posisi Sandiaga di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Dasco menilai Sandiaga yang saat ini duduk sebagai Menparekraf itu tidak mewakili Partai Gerindra.
"Meski saat ini Sandi membantah dan mengaku masih tetap tegak lurus terhadap arahan partai dan terus loyal kepada Prabowo Subianto, namun sikap yang dikeluarkan oleh Menparekraf ini berbanding terbalik. Satu sisi menyatakan loyal kepada Prabowo Subianto, namun di sisi seberangnya dia siap diaulat menjadi capres. Tentu hal ini menjadi ironis. Dan hal inilah yang menurut hemat saya membuat internal Partai Gerindra sangat Geram terhadap Sandiaga Uno," tegas Abdul.