Ukraina Dihujani Rudal Rusia di Malam Tahun Baru, Satu Orang Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 01 Januari 2023 | 10:41 WIB
Kondisi Ukraina setelah diserang rudal Rusia/Reuters
Kondisi Ukraina setelah diserang rudal Rusia/Reuters

SinPo.id -  Rusia kembali menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah ke ibukota Ukraina, Kyiv, merusak sebuah bangunan hotel, apartemen, dan menewaskan satu orang.

Bahkan menurut Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, belasan orang dilaporkan terluka akibat serangan itu, termasuk salah satunya seorang jurnalis Jepang yang saat ini tengah dirawat di rumah sakit.

Dalam rentetan serangan rudal Rusia selama tiga hari tersebut, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, juga menyebut Moskow bersekutu dengan setan dalam video pidatonya.

"Mereka menyebut diri mereka Kristen, tetapi mereka untuk setan. Mereka untuk dia (setan) dan bersamanya," kata Zelenskiy dalam pidatonya, dilansir dari Reuters, Minggu 1 Januari 2023.

Ia mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menghancurkan masa depan Rusia dengan cara menyerang Ukraina, hingga membuat banyak negara geram.

"Tidak ada yang akan memaafkan Anda atas teror. Tidak ada seorang pun di dunia yang akan memaafkan Anda untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan," katanya, mengulangi seruan kepada sekutu untuk memasok lebih banyak sistem anti-pesawat dan anti-rudal.

Kepala Angkatan Darat Ukraina, Valeriy Zaluzhnyi, mengatakan pertahanan udara berhasil menembak jatuh 12 rudal jelajah yang masuk, termasuk enam di sekitar wilayah Kyiv, lima di wilayah Zhytomyrskiy dan satu di wilayah Khmeltnytskiy.

"Rudal jelajah telah diluncurkan dari atas Laut Kaspia yang jauhnya ratusan mil," kata Zaluzhnyi, melalui Telegram.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan serangan rudal massal Rusia sengaja menargetkan daerah pemukiman, serta infrastruktur energi.

"Penjahat perang Putin 'merayakan' Tahun Baru dengan membunuh orang," kata Kuleba, menyerukan agar Rusia dicabut dari kursi permanennya di Dewan Keamanan PBB.

Meski demikian, Menteri Energi German Galushchenko di Facebook mengatakan serangan itu tidak menyebabkan kerusakan serius pada sistem energi nasional.

Guna mencegah adanya korban jiwa, jam malam tetap diberlakukan di seluruh Ukraina, dan perayaan tahun baru tidak dapat dilakukan di ruang terbuka.

Sementara itu, sejumlah gubernur daerah juga memposting pesan di media sosial yang memperingatkan warga untuk tidak melanggar larangan pada Malam Tahun Baru.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI