Peristiwa Langka, Semua Planet di Tata Surya Terlihat di Langit Malam

Laporan: Galuh Ratnatika
Kamis, 29 Desember 2022 | 09:17 WIB
Ilustrasi planet di tata surya/wikipedia
Ilustrasi planet di tata surya/wikipedia

SinPo.id -  Setiap planet di tata surya terlihat di langit malam secara bersamaan pada hari Rabu, 28 Desember 2022 di belahan bumi utara dengan mata telanjang, mulai dari ufuk barat daya dan bergerak ke timur dengan urutan Venus, Merkurius, Saturnus, Jupiter, dan Mars.

Menurut para ahli yang menyebut fenomena itu sebagai peristiwa langka, Uranus yang terletak di antara Mars dan Jupiter, dan Neptunus yang berada di antara Saturnus dan Jupiter dapat dilihat dengan teropong atau teleskop hingga akhir tahun.

Seperti dilansir dari The Guardian, kedelapan planet tersebut hanya tampak terpisah 1,5 derajat pada Rabu, 28 Desember 2022 malam dan ditetapkan mencapai konjungsi, atau titik terdekatnya pada Kamis pukul 21.00 GMT.

Planet-planet tersebut dapat terlihat rendah di barat, dengan penampakan paling jelas diharapkan terjadi sekitar 30 menit setelah matahari terbenam, dengan Venus menghilang sekitar 40 menit kemudian, setiap hari hingga akhir tahun.

“Malam-malam ini, kita dapat melihat sekilas semua planet di tata surya kita, segera setelah matahari terbenam. Itu terjadi dari waktu ke waktu, tetapi selalu menjadi pemandangan yang spektakuler," kata seorang astronom dengan Proyek Teleskop Virtual di Italia, Gianluca Masi.

Ia menjelaskan Merkurius adalah planet yang paling sulit dilihat tanpa pembesaran, karena berada di bagian langit yang terang. Namun, itu bisa terlihat di dekat Venus yang jauh lebih terang.

Jupiter diperkirakan tidak akan terlihat sekitar tengah malam. Namun, Mars ditetapkan akan terlihat sepanjang malam setelah terbit di timur tepat sebelum matahari terbenam, dan akan tampak lebih merah dan lebih terang daripada kebanyakan bintang.

Saturnus, planet terbesar kedua, akan berwarna keemasan ketika muncul di barat daya setelah kegelapan turun setiap hari hingga tahun 2023.

Sementara peristiwa penting lainnya bagi para astronom adalah hujan meteor Quadrantids, yang diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar 3 Januari, dan diketahui menghasilkan meteor biru yang bergerak dengan kecepatan 40 km (25 mil) per detik, serta adanya bola api terang.sinpo

Komentar: