Dorong Pemulihan Sektor Perumnas, Kemenkeu Kembali Terbitkan EBA-SP SMF-BTN07

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 27 Desember 2022 | 16:47 WIB
Perumnas/ Disperkimtan
Perumnas/ Disperkimtan

SinPo.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF selaku Special Mission Vehicles (SMV), kembali menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi dengan seri EBA-SP SMF-BTN07.

Surat tersebut diterbitkan dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang dicatatkan secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang merupakan efek hasil proses transaksi sekuritisasi aset Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) senilai Rp500 miliar.

Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan EBA-SP SMF-BTN07 akan digunakan untuk melakukan pembelian Kumpulan Tagihan KPR BTN yang terpilih berdasarkan 32 kriteria seleksi sejumlah Rp500 miliar.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan transaksi sekuritisasi merupakan bagian dari langkah SMF untuk mendukung stabilitas perekonomian nasional yang diinisiasi Pemerintah, termasuk mendorong bangkitnya sektor perumahan di tengah pandemi.

“Penerbitan EBA-SP dilakukan untuk mendorong pemulihan sektor perumahan nasional yang sejatinya memerlukan dana jangka panjang yang cukup besar, untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat,” kata Ananta, Selasa 27 Desember 2022.

Ia berharap, EBA-SP dapat menjadi diversifikasi investasi bagi para pemodal dan menyediakan dana jangka panjang untuk penyalur KPR sebagai mitigasi atas risiko maturity mismatch.

“EBA-SP telah distruktur dengan sangat baik, sehingga tercipta mekanisme perlindungan yang terbaik bagi para investornya. Disamping mekanisme perlindungan dari internal struktur EBA-SP itu sendiri, SMF selaku penerbit juga memberikan mekanisme perlindungan terhadap investor," paparnya.

Selain itu, kata Ananta, sebagai bagian dari upaya market widening, SMF telah memberikan akses investasi EBA-SP secara ritel melalui produk EBA Ritel sejak 2018. Sehingga memungkinkan investor ritel berinvestasi dengan nilai yang terjangkau mulai dari Rp100 ribu dengan bunga yang kompetitif per tahunnya.

Oleh karena itu, ia berharap ke depannya akan semakin banyak investor yang berinvestasi di EBA SP Ritel untuk mendorong terciptanya market widening serta terwujudnya market deepening pada pasar modal di Indonesia. 

"Sampai dengan tahun 2022, EBA-SP SMF menorehkan pencapaian kinerja yang teruji dengan baik walaupun di tengah masa pandemi. EBA-SP terus konsisten dengan rating terbaik, idAAA dari Pefindo dan memiliki return yang kompetitif yaitu berkisar antara 6,5 persen - 9,5 persen," ungkapnya.

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI