Mangkrak Di Era Anies, Ini Kendala Proyek Normalisasi Ciliwung
SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta bakal melanjutkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung yang sempat mangkrak di era Gubernur DKI sebelumnya, Anies Baswedan.
Pengerjaan normalisasi bakal dilakukan oleh Kementerian PUPR, sementara Pemprov DKI bertugas dalam pembebasan lahan di bantaran sungai.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Roedito menjelaskan, kendala yang dialami saat proses pembebasan lahan, salah satunya pada bidang tanah di Kelurahan Cawang, yakni bangunan mushala di Gang Arus Cawang yang berada di atas tanah wakaf.
"Ada kendala di Gang Arus Cawang, tinggal mushala (yang belum dibebaskan) karena untuk tanah wakaf harus dikoordinasikan dengan Kementerian Agama," kata Roedito saat dihubungi, Sabtu, 24 Desember 2022.
Ia mengatakan, untuk pembebasan lahan di Cawang saat ini telah mencapai 98 persen atau setara 13.182 meter persegi dengan anggaran Rp104 miliar. Dengan masih adanya kendala tersebut, tinggal 2 persen bidang lahan dengan luas sekitar 260 meter persegi yang belum dilakukan pembebasan lahan di Cawang.
Sementara itu, lanjut Roedito, untuk pembebasan lahan di Kelurahan Rawajati, kendala yang ditemukan ialah terdapat sejumlah lahan yang masih perlu alas hak tanah karena berstatus sebagai tanah garapan.
"Untuk Rawajati, kendala nya adalah alas hak tanah, yaitu tanah garapan. Jadi, kami Dinas SDA harus berkoordinasi dengan instansi terkait antara lain BPN, kepolisian dan kejaksaan," ucapnya.
Lebih lanjut, Roedito menyampaikan, proses pembebasan lahan di Rawajati masih separuh dari target pemetaan bidang. Pembebasan pada lahan yang terkendala tersebut masih dilakukan penelitian berkas.
Untuk diketahui, normalisasi Sungai Ciliwung jadi salah satu program pengendalian banjir yang baru-baru ini disorot Presiden Joko Widodo. Dalam peresmian Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, Jokowi menginstruksikan Pj Gubernur Heru untuk mempercepat proses normalisasi sungai.
"Kalau normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta dilakukan, akan sangat konsistensi. itu yang saya sampikan ke Gubernur DKI agar benar-benar terus dilakukan," ujar Jokowi, Jumat, 23 Desember 2022.