Ahli Psikologi Sebut Sambo Gunakan Kecerdasannya untuk Melindungi Diri Saat Terdesak

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 21 Desember 2022 | 13:30 WIB
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo/ SinPo.id/ Ashar SR
Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo/ SinPo.id/ Ashar SR

SinPo.id - Ahli psikologi Reni Kusumowardhani mengungkapkan, jika hasil tes kepribadian mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, menunjukan hasil bahwa dia ini memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Menurut Reni, berdasarkan hasil test tersebut, Sambo memiliki motivasi agar berprestasi yang cukup tinggi. Bahkan, kata Reni, Sambo pun terkesan selalu ingin melebihi target yang diberikan.

Hal itu disampaikan Reni saat menjadi saksi ahli dalam perkara kasus pembunuhan berencana Brigadi J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 21 Desember 2022.

"Pak Ferdy Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kemampuan abtraksinya sangat baik, secara umum cara berpikirnya lebih ke arah praktis dibanding teoritis, pola kerja tekun, motivasi berprestasinya tinggi untuk mencapai target yang melebihi dari target yang diberikan kepadanya," ujar Reni.

Sambo, kata Reni, menggunakan kecerdasannya dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Termasuk saat membuat skenario tembak menembak yang menewaskan Brigadir J.

"Jadi bukan berarti yang bersangkutan tidak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri dalam situasi terdesak," sambungnya.

Sedangkan dalam tipe kepribadian, kata Reni, Sambo memiliki kepribadian kurang percaya diri yang selalu terkesan membutuhkan bantuan orang lain ketika melakukan sesuatu.

"Tipe kepribadiannya pada dasarnya bapak FS ini merupakan individu kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain dalam bertindak dan mengambil keputusan terutama hal besar," tuturnya.

Lebih jauh, Reni mengatakan, bahwa Sambo juga memiliki pengalaman masa kecil yang dimana selalu merasa nyaman, apabila ada orang-orang yang melindungi di sekitarnya.

"Dalam situasi kondisi normal, Bapak FS akan terlihat sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh terhadap aturan norma, dapat menutupi kekurangannya dari masalah-masalahnya," kata Reni.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI