Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Indonesia dan Swedia akan Tingkatkan Kerja Sama

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 14 Desember 2022 | 22:48 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Kemenlu Swedia, Hakan Jevreel/ Dok. Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Kemenlu Swedia, Hakan Jevreel/ Dok. Kemenko Perekonomian

SinPo.id - Dalam rangkaian acara KTT Peringatan ASEAN, Indonesia dan Swedia diskusikan peningkatan kerja sama bidang ekonomi, untuk membangun dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kedua kawasan.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, nilai total perdagangan bilateral meningkat sebesar 13,2 persen per bulan Oktober 2022, jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Hal ini menggambarkan besarnya kesempatan untuk meningkatkan kerja sama bilateral guna semakin menyeimbangkan dan menguntungkan kedua pihak,” kata Airlangga, Rabu 14 Desember 2022.

Tercatat Swedia merupakan investor terbesar di Indonesia untuk negara di kawasan Nordik. Kerja sama investasi kedua pihak terus meningkat dengan signifikan, termasuk di sektor manufaktur.

“Di lain sisi, Indonesia juga mencatat realisasi investasi dari Swedia yaitu proyek pembangunan ramah lingkungan dari OurEcolution untuk membangun fasilitas rendah karbon di Nusa Tenggara Barat dengan nilai sebesar 5,3 juta dolar Amerika,” paparnya.

Lebih lanjut, kata Airlangga, Indonesia juga mengundang perusahaan Swedia lainnya untuk dapat berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara, yang fokus pada konsep smart city dan mengedepankan aspek keberlanjutan.

“Indonesia juga mendorong Swedia untuk bekerjasama dalam upaya pengurangan emisi melalui pemanfaatan energi terbarukan, misalnya melalui proyek pengembangan green hydrogen dan green ammonia," ungkapnya.

Terlebih Swedia juga memiliki banyak expertise dalam pengembangan small modular nuclear reactor, yang merupakan salah satu sumber energi bersih yang dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar. Sehingga Swedia dihatapkan dapat berbagi pengalaman di sektor potensial tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI