Pengerahan Satpol PP ke SDN Pocin 1, PSI : Ironis di Hari HAM

SinPo.id - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mempertanyakan Walikota Depok yang mengirim satuan polisi pamong parja (Satpol PP) ke SDN Pondok Cina 1 tepat pada hari HAM sedunia. Kehadiran satpol PP itu disebut sebagai upaya menggusur sekolah tersebut.
"Benar-benar ironis, di hari HAM sedunia Walikota Depok mau gusur sekolah tengah malam buta. Untung ada orang tua siswa yang berjaga, sehingga keberadaan SDN Pondok Cina 1 masih bertahan" kata juru bicara DPP PSI, Furqan AMC, Minggu 11 Desember 2022.
Padahal, menurut Furqan, orang tua siswa baru saja menggelar diskusi bersama anggota Dewan kota Depok, Budayawan, sejumlah penggiat pendidikan dan relawan yang membantu proses belajar mengajar selama satu bulan lebih. Sedangkan guru sekolah tersebut tidak hadir sejak 7 November, lantaran dilarang oleh Disdik Kota Depok.
“Namun Walikota Depok seperti tak peduli dengan banyaknya aksi solidaritas yang datang dari berbagai pihak,” kata Furqan menambahkan.
Padahal DPRD Kota Depok telah mengultimatum agar proses belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1 diteruskan sebelum adanya sekolah pengganti yang layak. Tuntutan tetap melanjutkan proses belajar mengajar juga disampaikan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Anak dan Kemendikbudristek. Termasuk para penggiat pendidikan yang menyampaikan keprihatinan mereka di media sosial.
"Ada apa dengan Pak Walikota Depok, kok ngotot banget menggusur SDN Pondok Cina 1?” kata Furqan mempertanyakan.
Kondisi itu membuat ratusan relawan dari berbagai kalangan terus mendampingi orang tua siswa yang bertekad menjaga sekolah dari ancaman serangan mendadak penggusuran 24 jam. Hal itu dilakukan sebelum adanya relokasi gedung sekolah pengganti yang layak.
3 jam yang lalu
OPINI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
BUDAYA | 18 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu