10 Tewas, Kementerian ESDM Hentikan Operasional Tambang Sawahlunto

Laporan: Sinpo
Sabtu, 10 Desember 2022 | 23:56 WIB
Proses evakuasi pekerja tambang Sawahlunto/ Tangkapan layar
Proses evakuasi pekerja tambang Sawahlunto/ Tangkapan layar

SinPo.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya menghentikan sementara aktivitas pertambangan batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Sawahlunto, Sumatra Barat. Seperti diketahui, telah terjadi ledakan di lubang tambang tersebut pada Jumat, 9 Desember 2022.

"Seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin dalam keterangannya, Sabtu, 10 Desember 2022.

Ridwan menjelaskan penghentian sementara tersebut dilakukan karena petugas akan melakukan investigasi terkait ledakan yang menewaskan 10 orang pekerja. Investigasi akan dilakukan oleh empat orang dari tim Inspektur Tambang Kementerian ESDM, yang dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatra Barat.

"Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang,” ucapnya.

Sebelumnya, 10 orang pekerja tambang di Sawahlunto tewas setelah menjadi korban ledakan pada Jumat, 9 Desember 2022 pukul 08.50 WIB. Ledakan terjadi pada lubang nomor DC 02 tambang batu bara bawah tanah PT Nusa Alam Lestari.

Ledakan terjadi pada awal shift kerja dimana sudah terdapat 14 orang pekerja tambang yang berada di lubang tambang. Kegiatan tambang itu mengantongi Izin Usaha Pertambangan Batubara Nomor SK IUP OP No.570/1338-Periz/DPM-PTSP/VII/2020, tanggal 6 Juli 2020, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.

Pada 9 Desember 2022 pukul 17.50 WIB, proses evakuasi sudah berhasil dilakukan terhadap 14 orang. Rincian kondisi korban, 3 orang pekerja tambang mengalami luka ringan, 1 orang pekerja tambang mengalami luka bakar dan sudah dilakukan penanganan di RSUD Kota Sawahlunto.

 sinpo

Komentar: