OPEC+ Pangkas Produksi Minyak Dampak Perlambatan Ekonomi China

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 05 Desember 2022 | 06:52 WIB
(Foto: Leadership)
(Foto: Leadership)

SinPo.id -  OPEC+ memangkas produksi minyak. Upaya memangkas produksi minyak itu, karena dampak dari melambatnya ekonomi China dan pembatasan harga negara-negara G7 pada pasokan minyak Rusia.

Keputusan itu diambil dua hari setelah negara-negara Kelompok Tujuh (G7) menyetujui batasan harga minyak Rusia.
Namun, keputusan memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari (bpd), atau sekitar 2 persen produksi dunia, telah membuat Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya marah, dan menuduh G7 berpihak pada Rusia.

Tuduhan tersebut dibantah oleh anggota organisasi OPEC+ yang mengatakan keputusan memangkas produksi dikarenakan prospek ekonomi yang melemah.

Pasalnya, harga minyak telah menurun sejak Oktober akibat lemahnya pertumbuhan ekonomi China dan global, serta suku bunga yang lebih tinggi.

Meski demikian, dilansir dari Reuters, negara-negara G7 dan Australia telah menyetujui batas harga USD 60 per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia sebagai langkah menghilangkan pendapatan Presiden Vladimir Putin sambil menjaga agar minyak Rusia tetap mengalir ke pasar global.

Tetapi sejumlah analis dan menteri OPEC mengatakan batas harga tersebut sangat membingungkan dan mungkin tidak efisien karena Moskow telah menjual sebagian besar minyaknya ke negara-negara seperti China dan India, yang menolak mengutuk perang di Ukraina.

Sementara Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan, Rusia lebih suka memangkas produksi daripada memasok minyak di bawah batas harga.sinpo

Komentar: