Operasi di Papua, Fadli Zon Berikan Apresiasi pada TNI-Polri
Jakarta, sinpo.id - Keberhasilan Tim Gabungan TNI dan Polri dalam operasi pembebasan sandera di Kampung Banti dan Kimbely, Tembagapura, Mimika, Papua, hari Jumat kemarin (17/11), mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Menurutnya, operasi yang menyangkut soal pertahanan dan keamanan memang membutuhkan kerjasama antara TNI dengan Polri.
“Saya mengucapkan selamat atas keberhasilan tim gabungan, yang telah berhasil menghalau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan membebaskan para sandera serta warga desa yang selama ini terjebak di Banti dan Kimbely. Itu kerja sama yang baik sekali, sekaligus menunjukkan kualitas dan profesionalitas aparat kita,” paparnya.
Ia beranggapan, KKB yang beroperasi di Papua sangat jelas merupakan kelompok teroris bersenjata dengan semangat separatis, sehingga penanganannya memang tidak bisa dilakukan hanya dengan operasi keamanan oleh Polri.
“Mereka tidak bisa hanya ditangani operasi keamanan oleh Polri, tapi juga harus melibatkan TNI sebagai aparat pertahanan negara. Sesudah Reformasi, tanggung jawab menjaga keutuhan Indonesia memang harus dilaksanakan sesuai fungsinya masing-masing,” lanjutnya.
Politisi Gerindra ini mengatakan, bahwa ujung tombak stabilitas Papua sebenarnya adalah pendekatan ekonomi dan keadilan.
“Meski pendekatan keamanan masih diperlukan, tapi ujung tombak stabilitas Papua sebenarnya adalah pendekatan ekonomi dan keadilan. Dalam soal pendekatan ekonomi dan keadilan ini saya menilai pemerintah sudah melakukan sejumah kebijakan populis yang baik, seperti misalnya kebijakan BBM satu harga,” katanya.
Beliau pun mengucapkan selamat kepada para prajurit, polisi, Pangdam Cendrawasih dan Kapolda, atas keberhasilan operasinya di Papua.
“Jadi, keberhasilan aparat kita di Papua kemarin, sekali lagi memang perlu kita apresiasi dan pantas diberi penghargaan. Saya mengucapkan selamat kepada para prajurit, polisi, Pangdam Cendrawasih dan Kapolda, atas keberhasilan operasi kemarin,” ucapnya.
Fadli pun mengungkapkan, bahwa Papua masih disandera oleh isu kesenjangan dan ketidakadilan, maka kehadiran Pemerintah sangat diharapkan.
“Tapi, di sisi lain, sekali lagi jangan dilupakan bahwa masalah di Papua lebih kompleks daripada sekedar soal keamanan. Papua masih disandera oleh isu kesenjangan dan ketidakadilan. Ini juga harus ditangani dengan seksama,” tutupnya.

