Lebih dari 15 Ribu Warga Ukraina Hilang Selama Invasi Rusia
SinPo.id - Komisi Internasional untuk Orang Hilang (ICMP), yang merupakan sebuah organisasi berbasis di Den Haag, dan dibentuk setelah perang Balkan tahun 1990-an, menyatakan lebih dari 15 ribu warga Ukraina hilang selama invasi Rusia.
ICMP membuka kantor di Kyiv pada bulan Juli lalu untuk membantu Ukraina mendokumentasikan dan melacak orang hilang, yang hingga saat ini belum dapat diketahui pasti berapa jumlah orang yang ditahan di Rusia, atau pun yang tewas dan dimakamkan di pemakaman darurat.
Direktur program ICMP untuk Eropa, Matthew Holliday, mengatakan proses penyelidikan orang hilang di Ukraina akan berlangsung bertahun-tahun, bahkan setelah pertempuran berhenti.
“Jumlahnya sangat besar, dan tantangan yang dihadapi Ukraina sangat besar, selain itu mereka sedang berperang melawan Federasi Rusia,” kata Holliday, kepada Reuters, Jumat 25 November 2022.
Di Kyiv, ICMP telah mulai mengumpulkan sampel DNA, menyimpannya pada database untuk mencari kecocokan dengan kerabat, dan meningkatkan kapasitas untuk proses bertahun-tahun yang juga akan membantu jaksa mengungkap kasus kejahatan perang.
"Kuncinya sekarang adalah menetapkan semua tindakan yang benar untuk memastikan bahwa banyak orang dapat diidentifikasi," Holliday menekankan, seperti dilansir dari VoA.
"Sebagian besar orang hilang, mereka yang meninggal, adalah korban kejahatan perang, dan para pelaku harus dimintai pertanggungjawaban," ucap dia.